6. COWOK MESUM DAN COWOK GANJEN

9.2K 402 20
                                    


Gadis berambut sebahu dengan wajah yang terbilang full makeup memasuki ruang osis dengan senyum menawannya. Ditangannya sudah ada sebuah map yang sudah ia kerjakan sebagai tugas sekertaris osis. Bukan tanpa alasan ia menjadi sekertaris osis, sebenarnya ia sangat malas jika harus berurusan dengan hal hal seperti ini, tapi demi seseorang yang ia suka ia rela sampai ikut organisasi yang menurutnya cukup membosankan ini

Anindia Arizka. Panggil saja Anin. Gadis itu menatap Raksa dengan senyum yang sangat menawan, tapi sayang sekali senyum itu sangat memuakkan bagi Raksa. Raksa menatap Anin malas, rasanya ia sangat malas jika harus berurusan lama lama dengan gadis berambut sebahu dan dandanan yang menor ini. Ngalahin tante rempong inimah!!

"Ini Rak tugasnya udah aku bikin semua. Tinggal nunggu laporan dari anak yang lain aja juga udah kelar kok"Raksa hanya mengangguk anggukkan kepalanya lalu menerima map yang disodorkan Anin kepadanya

"Kamu udah mak..."

"Permisi!!"suara seseorang membuat apa yang ingin Anin katakan terpotong begitu saja

Raksa dan Anin sama sama menoleh ke asal suara. Gilva. Gadis itu sudah masuk dengan wajah datarnya, ia menatap Raksa dengan pandangan yang sulit untuk diartikan dan menatap Anin dengan kening berkerut. Ini siswi sma atau tante tante arisan ya? Pikir Gilva

"Ini tante lo?"tanya Gilva kepada Raksa dengan nada yang kelewat santai

Raksa tertawa terbahak bahak mendengar pertanyaan polos dari Gilva, sedangkan Anin sudah memandang tajam kearah Gilva. Tanpa sepatah katapun Anin pergi meninggalkan kedua remaja itu didalam ruang osis, wajahnya sudah memerah menahan amarah. Raksa memegang perutnya yang sakit karena terlalu keras tertawa lalu ia menatap Gilva dengan senyum menggodanya

"Gue ogah kali punya tante kayak dia"jawab Raksa setelah selesai dengan tawanya

"Ada apa?"

"Apanya?"tanya Raksa bingung

"Manggil"

"Manggil? Siapa?"

"Gue"

"Lo kalo ngomong gak usah setengah setengah bisa gak sih. Gue gak paham bahasa lo"Gilva memutarkan bola mata malasnya, sangat menyebalkan pikirnya

"Lo ngapain manggil gue kesini?"ucap Gilva

"Ooh. Gue mau lo nemenin gue disini!"

"Gak mau"Raksa berdiri dari duduknya lalu berjalan mendekati Gilva dan menghimpitnya kedinding. Gilva berusaha mendorong dada bidang Raksa dengan tangan mungilnya. Raksa langsung mencekal tangan Gilva dan membawa keatas kepala Gilva.

"Gak usah macem macem!! Gue tendang nih"

"Lo tendang, lo bakal nanggung akibatnya"ucap Raksa yang seperti bisikan karena Raksa mengucapkannya tepat ditelinga kiri Gilva

Wajah Gilva sudah memerah. Bukan malu. Tapi ia merasa marah dengan cowok mesum yang mengurung tubuhnya ini. Tidak pantas jika cowok ini di beri gelar ketua osis, sifat dan sikapnya sama sekali tidak pantas untuk dicontoh. Balapan liar. Apakah pantas jika dilakukan oleh ketua osis yang dikenal dengan jabatan siswa teladan

Gilva sendiri malas datang kesini. Kalau bukan karena ancaman cowok mesum ini. Gilva sendiri sangat kesal karena tidak bisa mengalahkan cowok mesum ini, padahal biasanya ia akan sangat mudah untuk mengalahkan lawan

"Lo nemenin gue atau lo gue cium?"tawar Raksa dengan senyum menggodanya

"Nemenin lo"jawab Gilva malas

oooOooo


Kristal mengumpat kesal saat cowok dibelakangnya ini selalu mengikutinya. Siapa lagi jika bukan cowok ganjen, mulai dari ia keluar kelas ia sudah dibuntuti. Ada satu fakta yang membuat Kristal terkejut saat Galva sampai didepan kelasnya

BAD TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang