21. PACAR

4K 276 31
                                    

Pagi yang cerah secerah wajah Kristal pagi ini yang nampak lebih berseri dari biasanya. Senyumnya tidak pernah luntur dari ia bangun tidur. Kejadian semalam benar benar membuat mood Kristal sangat baik pagi ini.

"Pagi pa! Pagi mamutir!"sapa Kristal saat sampai di meja makan.

Darson menyerngit heran melihat putrinya yang tiba tiba sangat murah senyum pagi ini. Apalagi putrinya ini menyapa mama tirinya dengan senyum tulus.

"Tumben seneng banget, ada apa sayang?"tanya Darson

"Hehe gapapa kok cuma lagi seneng aja"jawab Kristal.

"Pasti habis menang lotre ya"tebak Erika membuat Kristal memaksakan senyum.

"Haha enggak!"jawab Kristal sedikit malas, ah kembali lagi ia malas saat mendengar mamutirnya ini berbicara.

"Kristal kok gitu sih"

"Iya pa enggak lagi deh. Yaudah kalo gitu Kristal berangkat dulu ya"

"Kamu mau naik mobil?"

"Enggak pa, Kristal di jemput temen"

"Temen apa temen nih"goda Darson membuat wajah Kristal memerah.

"Apaan sih pa. Temen kok"

"Yaudah yaudah sana berangkat!"Kristal mengangguk dan menyalimi tangan papa dan mamutirnya bergantian setelah itu ia keluar rumah.

Di depan gerbang rumahnya, Galva sudah standby sambil menampilkan senyum mempesonanya.

"Pagi pacarnya Galva"sapa Galva dengan senyum manisnya.

"Pagi juga pacarnya Kristal"balas Kristal dengan senyum tak kalah manisnya.

"Udah siap?"Kristal mengangguk.

"Yaudah nih pakek dulu"ucap Galva sambil menyodorkan helm untuk Kristal tapi Kristal malah menggeleng membuat Galva menaikkan sebelah alisnya bingung.

"Kenapa? Helm nya jelek ya"

"Ish enggak! Gak peka banget sih lo"hancur sudah harapan Kristal untuk bermesraan dengan Galva. Ah Galva ini memang tidak peka, kan Kristal ingin Galva memakaikan helmnya biar romantis gitu kayak di novel novel yang pernah Kristal baca.

Galva hanya terkekeh melihat Kristal yang mengerucutkan bibirnya sebal, ah kenapa menggemaskan sekali pacarnya ini. Galva malah semakin di buat jatuh hati dengan tingkah gadis ini.

"Yaudah yaudah sini dong deketan! Abang Galva mau masangin buat bidadarinya nih"wajah Kristal langsung memanas hanya mendengar ucapan Galva. Kristal melangkahkan kakinya mendekati Galva yang sudah naik di motor ninja merahnya.

Setelah Kristal sudah mendekat, Galva langsung memasangkan helm nya untuk Kristal. Galva menyelipkan beberapa helai rambut yang menutupi wajah cantik Kristal setelah itu Galva mencubit pipi Kristal karena saking gemasnya.

"Ih kok di cubit sih kan sakit"cebik Kristal sambil mengelus pipinya bekas cubitan Galva.

"Habisnya gemesin"

"Udah ah mau berangkat gak nih?"

"Iya iya. Yaudah lo naik dong katanya mau berangkat"

Setelah Kristal sudah naik di motornya Galva langsung saja menancapkan gasnya. Jika kalian bertanya bagaimana Gilva berangkat maka jawabannya Gilva berangkat bersama Fajar karena Gakva beralasan ingin menjemput Kristal dan Gilva pun dengan senang hati menyetujui karena Gilva sangat mendukung hubungan abangnya dengan sahabatnya Kristal.

Di perjalan dua remaja yang tengah di landa kasmaran itu tidak henti hentinya saling memberi gombalan dan bercerita tentang hal hal yang pernah mereka alami.

BAD TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang