9. LICIK

6.7K 353 25
                                    

Kristal menelungkupkan kepalanya diatas lipatan tangannya. Kepalanya terasa berdenyut denyut. Kakinya sudah mendingan setelah ia pijat sendiri dengan perlahan. Badannya juga terasa panas dari tadi malam. Tapi Kristal tetap masuk sekolah walaupun keadaannya begini

Gilva yang berada disampingnya dibuat khawatir karena sedari tadi Kristal hanya diam. Biasanya Kristal tidak henti hentinya bertanya tentang hal yang tidak penting kepadanya tapi sekarang ia melihat Kristal hanya diam. Gilva mengguncang pelan bahu Kristal. Kristal mengangkat kepalanya pelan. Matanya terlihat sayu dan bibirnya pucat

Gilva memegang kening Kristal. Panas! Itulah yang dirasakan Gilva saat menyentuh kening Kristal

"Kristal lo sakit?"Kristal menggeleng lemah

"Badan lo panas dan lo masih bilang enggak"Gilva berdiri dan langsung membopong Kristal

"Kita ke uks sekarang"Kristal tersenyum tipis. Ia sangat menyayangi Gilva. Dan ia sangat berterima kasih kepada Gilva. Dengan perhatiannya seperti ini ia jadi teringat dengan almarhum mamanya

"Makasih Gil"Gilva hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Kristal

Dikoridor Gilva memberhentikan langkahnya saat melihat seseorang yang tidak asing baginya. Semakin orang itu mendekat tatapan Gilva berubah datar. Kristal yang melihat orang itu hanya tersenyum tipis

"Rista lo kenapa?"Gilva menatap Kristal dengan kening berkerut. Ada hubungan apa Kristal dengan Tino? Itulah pertanyaan yang pertama kali muncul dibenak Gilva

"Pusing"

"Mau gue anterin"

"Gak perlu!"bukan Kristal yang menjawab melainkan Gilva. Gadis itu sudah menarik pelan Kristal untuk menjauhi Tino

Tino memandang dua punggung mungil yang menjauh dari hadapannya dengan pandangan yang sulit untuk diartikan. Bibirnya tersenyum miring melihat itu

"Ternyata gak salah gue pindah kesini"gumam Tino, setelah itu ia pergi menuju kelas XI IPS 3

Sampai di uks Gilva mengambil obat dan air putih untuk Kristal. Kristal merebahkan tubuhnya di kasur uks. Ia memejamkan matanya saat kepalanya terasa pusing

"Kris"Kristal membuka matanya dan menatap Gilva yang duduk disamping kasur uks

"Kenapa?"

"Lo kenal sama cowok tadi?"Kristal mengangguk

"Lo kenal?"tanya Kristal balik

"Iya"

"Lo tau gak?"Gilva menggeleng

"Gue mantannya"

"Hah?"Gilva menatap tidak percaya kearah Kristal

"Lo? Mantan Tino"Kristal mengangguk lemah

"Sorry Gil! Gue gak pernah cerita kalau gue pernah punya pacar"Kristal berucap lemah

"Kenapa putus?"

"Gue cuma di jadiin bahan dare sama dia"Gilva mengeraskan rahangnya mendengarkan ucapan Kristal

Tangan Gilva mengepal begitu kuat. Ia tidak terima ternyata sahabatnya lah yang menjadi bahan perbincangan dulu di sma lamanya. Ternyata Kristal lah cewek yang Tino putuskan demi Syelin, cewek yang menyukai abangnya alias Galva

"Apa lo bisa cerita?"Kristal mengangguk lemah

"Gue suka sama dia waktu smp. Dan lo pasti masih ingetkan sama cowok yang pernah gue ceritain waktu kita masih smp yang gue ketemu gegara dia anak temen bokap gue"Gilva mengangguk

BAD TWINSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang