BAD TWINS

38. KEPERCAYAAN

"Om, mau ngajak jalan-jalan kemana?"pertanyaan itu terlontar dari bibir mungil gadis cantik bermata bulat itu. Sangat menggemaskan.

"Mau ajak kamu ketemu, calon tante."

"Calon Tante, siapa Om?"

"Lihat aja nanti,"

"Calon tante Ocha, berarti calon tante aku juga."celetuk Langga. Anak kecil itu menatap Ocha penuh sayang. Anak kecil itu duduk di kursi belakang sedangkan Ocha duduk di kursi depan samping Galva.

"Kamu diam saja, saya gak bicara sama kamu."

"Om, kenapa sih sama saya. Kok sinis gitu,"kesal Langga sambil mencebikkan bibir lucu.

"Langga,maafin Om aku ya,"saut Ocha.

"Iya gak apa-apa kok, Cha. Demi kamu apasih yang enggak?"

"Langga, kamu jangan suka gombalin ponakan saya aneh-aneh ya."ucap Galva memperingati.

"Iya, Om."ucap Langga nurut.

Perjalanan sekitar setengah jam mereka tempuh, akhirnya tempat yang mereka tuju sudah sampai. Rumah besar masih nampak sama seperti tujuh tahun lalu. Sepertinya semua memang benar masih sama. Sama seperti dengan perasaan Galva saat ini, yang tak akan pernah berubah.

"Ini rumah siapa, Om?"tanya Ocha.

"Rumah Tante cantik,"Ocha mengangguk mengerti.

"Ocha, kamu disini dulu sama Langga. Om, mau kedalam jemput Tante cantik,"

"Siap,Om."

"Dan kamu, Langga. Kamu jagain Ocha,"

"Iya Om, siap. Sampai aku besar nanti juga bakalan jagain Ocha terus,"ucap Langga yang terdengar dengan nada bersungguh-sungguh.

Galva hanya mengangguk. Sebelum keluar dari mobil, pria itu menyempatkan mencium kening Ocha dan mencubit pipi Langga.

"Kenapa aku dicubit, Om?"

"Saya gemas sama kamu,"setelah mengucapkan itu, Galva keluar dari mobil dan menjemput sang pujaan hati.

oooOooo

"Tante Klistal!!"Ocha memekik senang saat melihat wanita cantik yang bergandengan dengan Om nya ternyata adalah Tante yang kemarin ia temui.

"Ocha!"Kristal pun tak kalah senang. Kristal langsung membuka pintu mobil dan menggendong Ocha yang tadi berteriak didalam mobil.

"Kamu kok bisa ada disini?"

"Aku diajak kesini sama Om Lio."jawab Ocha. Kristal sangat gemas sekali dengan Ocha, Kristal menciumi seluruh wajah Ocha sampai membuat gadis kecil itu tertawa geli.

"Tante kangen sama kamu,"ucap Kristal.

"Ekhem!"dehaman Galva membuat Kristal dan Ocha menoleh serempak.

"Kenapa, Om?"tanya Ocha.

"Gak apa-apa, jadi kalian udah saling kenal?"

"Iya, kemarin aku emang ketemu sama Ocha. Eh ternyata Ocha malah anaknya Gilva. Dunia emang sempit banget,"

"Iya, dunia emang sempit. Sampai rasanya aku seperti mimpi bisa bertemu kamu lagi."lirih Galva.

"Maaf, aku gak pamit waktu itu."ucap Kristal penuh penyesalan.

"Kita bahas nanti saja Kristal,"Kristal mengangguk.