Ijinkan aku mencintaimu Setulus Hatiku
..My Perfect Wife..
Keesokan harinya, Selfi menyiapkan makanan untuk Randa.
"Udaahh siap, semoga Randa suka" Ucap Selfi senang.
Selfipun segera menuju kamar Randa, karena sepertinya Randa belum bangun dari tidurnya.
Selfi masuk dan mendapati Randa yang tertidur dengan keringat diwajahnya. Selfipun mendekatinya.
"Nda, bangun yuk" Ucapnya lembut namun Randa tak merespon.
"Randa banguk yuk, sarapan" Ucap Selfi sedikit memegang wajah Randa.
"Puuuttt, jangan tinggalin gue" Ucap Randa masih dengan memejamkan matanya.
Selfi menahan sesak di dadanya. Karna ia masih mencoba untuk mencintai Randa, walaupun ia tau sulit untuk meluluhkan hati Randa.
Selfi memegang kening Randa, "Ya Tuhan, badan kamu panas banget" Ucapnya panik.
Randa mengigau nama Putri, terus menerus. "Putt, jangan tinggalin gue. Gue nggak sanggup tanpa lo"
Selfi meneteskan air matanya, namun ia segera menghapusnya.
Selfi kemudian menyiapkan kompres untuk Randa.
Selfi mengkompres kening Randa dengan lembut agar tidak membangunkan Randa. Ia tidak memberitahukan ke papa mama mereka karna hari ini Randa masih cuti. Sehingga ia tak ingin mmeberitahu mereka.
"Selfi sarapan dulu ya Nda. Kamu cepet sembuh" Ucap Selfi lembut.
Selfi sarapan sendiri dengan lahap, karna ia tak mau merawat Randa dalam keadaan ia terlihat sakit. Walaupun memang sebenarnya ia pun sedang sakit.
-
Keluarga Alexandra berkumpul, mereka sarapan dengan tenang.
"Faul gimana Put?" Tanya Rara memecah keheningan, keluarga mereka sudah mengetahui tentang Faul yang mencintai Selfi.
"Kak Faul masih marah sama Puput kak" Jawab Puput nada sedih
"Biar nanti ayah yang bilang ke Selfi" Ucap Irfan masih dengan melahap makanannya.
"Biar bunda aja" Ucap Inul. "Ayah harus kerja"
"Iya yah, biar bunda aja. Nanti ayah ada meeting kan" Fildan mengingatkan Irfan.
Irfan menganggukkan kepalanya. Dan kemudian Inul menghubungi Selfi.
-
Selfi masih di meja makan, ia merasa ponselnya berdering sehingga ia pun melihatnya.
"Bunda?" Tanyanya dengan melihat siapa yang menelfonnya.
Selfi menggigit bibirnya karna takut bundanya memarahinya. Namun ia tetap mengangkatnya.
"Hallo"
"Selfi ke rumah sekarang" Ucap Inul dingin. Selfi sudah yakin pasti ia akan dimarahi.
"Tapi Randa?" Tanya Selfi
"Ijin dulu sama Randa" Ucap Inul dingin.
"Tapi Bun..."
"SEKARANG" Ucap Inul membentak Selfi dan memutuskan sambungan telfon mereka.
Selfipun menghela nafas panjang agar ia bisa menahan emosinya.
Selfi segera masuk ke kamar Randa dan mengecek keadaan Randa.
"Randa masih tidur"
Selfipun mengambil kertas dan segera menuliskan sesuatu di kertas itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Wife (COMPLETED)
Teen FictionPerjodohan dengan Sahabat yang aku tau tak menyukaiku, Namun karna perjodohan yang membuatnya mau tak mau harus menikahiku. Aku memang tak menginginkannya Diapun tak menginginkannya Namun apa daya? Karna Takdir,Tuhan lah yang menentukannya. . . . Ha...