Jangan pernah bersedih,
Aku ada disini untukmu...My Perfect Wife..
Irwan mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, ia melirik Rara yang melamun.
"Kamu kenapa Ra?" Rara pun menatap Irwan.
"Rara kepikiran kak Selfi" ucap Rara menunduk.
Irwan mengelus rambut Rara sambil fokus pada mengemudikan mobilnya.
"Selfi pasti ketemu" Irwan tersenyum dan memegang tangan Rara.
"Kalian nggak akan bisa nemuin kak Selfi,karna kak Selfi ada di rumah sakit jiwa kak" Irwan mengerem mobilnya mendadak.
"Apa kamu bilang? Rumah sakit jiwa?" Rara mengangguk.
"Kenapa Ra?" Rara pun menceritakan semua kepada Irwan,
"Apa Rara salah kak?" Tanya Rara saat mengakhiri ceritanya.Irwan menghela nafas panjang, "Kamu salah Ra."
"Nggak seharusnya kamu juga membenci Selfi"
"Yaudah, kamu jangan nangis lagi ya" ucap Irwan ketika melihat Rara semakin menangis.
"Kita lanjutin perjalanan kita ya" Rara mengangguk.
Di tengah perjalanan, Irwan mengerem mendadak karna ada motor yang menghalanginya.
"Kak Irwan, mereka siapa," Tanya Rara yanh melihat dua orang berbadan kekar menghadang mobil Irwan.
"Nggak tau Ra,kamu tetep disini dan jangan keluar" ucap Irwan.
Rara langsung mencegah Irwan keluar, Irwan tersenyum dan mengelus pipi Rara.
"Semua akan baik baik aja" ucap Irwan dan langsung keluar menemui mereka berdua.
Rara hanya melihat dari dalam mobil Irwan, Rara mencoba menghubungi Fildan.
"Kakak jawab dong" Ucap Rara ketika Fildan tak mengangkatnya.
Rara menelfon Puput, namun hasilnya sama. Akhirnya ia mengirimi pesan kepada keduanya.
Rara_
Tolong kak Fildan..PuputRara_
Ada yang menghalangi Rara dan kak IrwanRara_
Kita di jalan AssalamRara menghela nafas panjang,ia menatap Irwan yang mulai melawan kedua orang yang menghadang mereka.
"Kak Irwan..." Rara menangis melihat Irwan yang terpukul
Namun Rara senang karna Irwan membalasnya,hingga Irwan mampu mengalahkan keduanya.
Irwan tersenyum melihat Rara, Rara membalasnya. Namun tak lama kemudian, mata Rara membulat sempurna karna seseorang memukul keras kepala Irwan yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Kak Irwaaannn" ucap Rara ketika melihat Irwan terjatuh dan tak sadarkan diri.
Rara menangis dan tiba tiba seseorang membuka mobilnya dan memaksanya untuk keluar.
"Tolong,jangan bawa Rara" Rara menangis.
"Kak Irwan...Hiks..Bangun kak" Rara masih memberontak,
Rara tak sengaja menjatuhkan ponselnya karna tubuhnya lemas akibat obat bius yang di berikan kepadanya.
-
Selfi melirik jam di ruangannya, jam menunjukkan pukul 8 malam.
"Selfi harus keluar dari sini."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Wife (COMPLETED)
Fiksi RemajaPerjodohan dengan Sahabat yang aku tau tak menyukaiku, Namun karna perjodohan yang membuatnya mau tak mau harus menikahiku. Aku memang tak menginginkannya Diapun tak menginginkannya Namun apa daya? Karna Takdir,Tuhan lah yang menentukannya. . . . Ha...