Terkadang?
Seseorang memilih untuk tersenyum, karena tak mau menjelaskan mengapa ia bersedih...My Perfect Wife..
"Randaaa" Ucap Zaskia memanggil Randa.
"Iyaa ma" Jawab Randa yang berada di kamarnya.
Randa menuruni tangga dan segera duduk di samping mamanya.
"Kenapa ma?" Tanya Randa sambil memakan snack di depannya.
"Jemput Selfi gih,mama khawatir" Ucap Zaskia.
"Tapi kan dia lagi di rumah bundanya"
"Ya nggak papa dong, sekalian kamu pamit ke mereka" Ucap Zaskia memaksa.
"Tapi ma" Randa tetap mengelak,
"Nggak ada tapi tapian" Ucap Zaskia yang mencoba membangunkan Randa dan memintanya untuk segera menjemput Selfi.
"Iya iyaa"
Randapun bergegas menghampiri Selfi di rumah bunda Selfi yang merupakan rumah mertuanya.
-
Ridwan mengantar Selfi sampai ke depan rumahnya,
"Sel? Lo yakin nggak papa?" Tanya Ridwan yang sudah tau semua tentang Selfi termasuk keluarganya.
''Iya bang,nggak papa. Selfi udah biasa" Ridwan menghela nafas panjang untuk meyakinkan diri bahwa Selfi tak apa apa.
"Yaudah,abang pulang ya" Selfi mengangguk sebagai jawaban.
"Hati hati" Ucap Selfi saat Ridwan menyalakan motornya.
Ridwan pun meninggalkan Selfi di depan rumahnya. Selfi yang sudah tak melihat Ridwan pun segera masuk ke dalam.
Selfi mengedarkan pandangan, Pandangannya berhenti saat Rara menghampirinya.
"Lo tu nggak kapok kapok ya" Ucap Rara keras sambil menunjuk Selfi dengan tangannya.
"Bisa nggak sih lo tu jangan gangguin Puput sama cowoknya" Ucapnya lagi.
"Ra, kakak bisa jelasin" Ucap Selfi
"Jelasin apa hah? Gue tu nggak akan percaya sama pembunuh" Ucap Rara sambil mendorong tubuh Selfi.
"Udahlah Ra,nggak usah ngomong sama pembunuh kayak dia" Ucap Fildan yang turun dari tangga menghampiri keduanya.
"Dia tu nggak tau diri Ra, dia nggak mau ngaku kalau dia yang bunuh kakek" Ucap Fildan lagi.
"Tapi kak, Selfi bukan pembunuh" Ucap Selfi membela diri.
"Diem lo" Bentak Rara
"Males gue debat sama lo, mending lo bujuk Puput buat makan. " Ucap Rara lagi.
"Dari tadi dia belum makan. Dan lo tau kan gara gara siapa" Ucap Fildan.
Selfi mengangguk, "Yaudah sana" Ucap Rara
Selfi pun mengambil nasi dan lauk yang disukai Puput,Walaupun Selfi tak begitu dekat dengan keluarganya. Namun ia tak akan pernah melupakan apapun kesukaan keluarganya itu.
Tok..Tookk..Tookk..
Selfi membuka pintu kamar Puput yang tak dikunci. Selfi menghampiri Puput yang berada di balkon kamarnya.
"Put?" Ucap Selfi lembut
Puput tak menjawabnya. Selfi mengelus rambut Puput Pelan.
"Kamu laper kan?" Tanya Selfi lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Wife (COMPLETED)
Teen FictionPerjodohan dengan Sahabat yang aku tau tak menyukaiku, Namun karna perjodohan yang membuatnya mau tak mau harus menikahiku. Aku memang tak menginginkannya Diapun tak menginginkannya Namun apa daya? Karna Takdir,Tuhan lah yang menentukannya. . . . Ha...