Jatuh cinta,
Membuat semua hal biasa
Menjadi indah saat bersamanya
..My Perfect Wife..
Randa dan Selfi tak saling bicara ketika berada di meja makan, semua diam karna fikirannya sendiri sendiri.
"Kenapa Selfi nggak peka kalau gue marah sama dia" Ucap Randa dalam hati sambil melihat ke arah Selfi yang sedang makan malam.
Selfi yang merasa dirinya diperhatikanpun melihat ke arah Randa yang membuat Randa langsung memalingkan wajahnya.
Selfi tersenyum tipis, "Kenapa Nda?"
Randapun menoleh ke arah Selfi namun tak menjawab.
"Ada yang mau kamu bicarain sama Selfi?" Tanya Selfi lagi.
Randa hanya melirik Selfi dan enggan menjawabnya, "Harusnya lo peka dong Fi" Batin Randa lagi.
"Yaudah kalau nggak mau jawab, Selfi duluan" Ucap Selfi yang berdiri.
"Aakkhh" Ringis Selfi yang membuat Randa langsung menghampirinya.
"Kenapa Fi? Lo nggak papa kan? Ada yang sakit? Obat lo udah diminum kan?" Tanya Randa sambil memegang Selfi agar tak terjatuh.
Selfipun menatap Randa dan melihat Randa dengan raut wajah yang khawatir, membuat Selfi tersenyum.
"Nggak papa kog" Ucap Selfi, "Kerjain ah" Batin Selfi dalam hati.
"Bener?" Tanya Randa. Selfi mengangguk dan mencoba untuk berdiri sendiri.
Randa diam dan melihat ke arah Selfi, Selfi melangkah dan langsung terjatuh dan langsung di tangkap oleh Randa.
Randa terjatuh karna belum siap menangkap tubuh Selfi, hingga menjadi posisi duduk.
"Aduh, Fi?" Ucap Randa
"Selfi bangun" Ucap Randa sambil menepuk pipi Selfi pelan.
"Selfi bangun,"
"Bangun dong, Sel?"
Randa pun tak sadar meneteskan air matanya, hingga menetes dan mengenai pipi Selfi.
"Fi bangun dong, gue khawatir"
"Bangunnnn,Woy tembem bangun dong"
"Jangan bikin gue khawatir" Ucap Randa
Selfi yang berpura pura pun tersenyum tipis, namun Randa menyadarinya.
"Selfi senyum,berarti dia bohongin gue dong" Batin Randa saat melihat Selfi yang tersenyum.
"Awas aja lo Fi" Ucap Randa dalqm hati sambil tersenyum.
Randa pun segera menggendong Selfi ke kamarnya,
"Ini kamar Randa kan?" Batin Selfi yang masih memejamkan matanya. Selfi memang hafal aroma khas dari tubuh maupun segala sesuatu tentang Randa.
"Bangun" Ucap Randa, "Gue tau lo nggak pingsan Fi" Ucapnya lembut.
Selfipun membuka matanya perlahan, Matanya yang langsung bertatapan dengan mata elang milik Randa yang duduk di sebelahnya.
Selfi tersenyum lebar, "Bercanda" Ucapnya dengan wajahnya yang tembem membuat Randa tersenyum.
"Jangan bikin gue khawatir" Ucap Randa yang masih menatap Selfi.
"Gue nggak mau lo kenapa kenapa Fi" Ucapnya lagi sambil mengelus pipi Selfi lembut.
Selfi tersenyum, "Maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Wife (COMPLETED)
Teen FictionPerjodohan dengan Sahabat yang aku tau tak menyukaiku, Namun karna perjodohan yang membuatnya mau tak mau harus menikahiku. Aku memang tak menginginkannya Diapun tak menginginkannya Namun apa daya? Karna Takdir,Tuhan lah yang menentukannya. . . . Ha...
