Apakah aku bisa bahagia?
Mungkin Tuhan menginginkanku lebih bersabar
Karna aku yakin
Semua akan indah pada waktunya...My Perfect Wife..
Hari ini hari pertunangan Fildan, Fildan melihat dirinya di cermin kamarnya.
"Semoga semua baik baik saja" Ucap Fildan yang merasa gelisah karna mimpinya tentang Selfi.
Puput mendekati Fildan yang fokus merapikan jasnya, "Kakaakk"
"Apa dek?" Ucap Fildan yang masih fokus dengan jasnya.
"Sini Puput yang benerin" Ucap Puput,"Gini kan ganteng"
"Puput nggak nyangka, kakak Puput semua udah tunangan" Ucap Puput memeluk Fildan.
"Iya, kakak juga nggak nyangka"
Puput melepaskan pelukan mereka dan beralih menatap kakaknya, "Puput ke kak Rara ya kak" Fildan pun mengangguk.
Puput berjalan menuju kamar Rara, ia masuk dan melihat Rara yang sibuk membenarkan hiasan rambutnya.
"Sini Puput bantuin kak" Ucap Puput,
"Gini kan cantik" Ucap Puput tersenyum.
"Sini dek,kakak kasih anting" Ucap Rara yang melihat Puput belum memakai anting.
"Adik kakak tambah cantik kalau gini" Ucap Rara
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Wife (COMPLETED)
Teen FictionPerjodohan dengan Sahabat yang aku tau tak menyukaiku, Namun karna perjodohan yang membuatnya mau tak mau harus menikahiku. Aku memang tak menginginkannya Diapun tak menginginkannya Namun apa daya? Karna Takdir,Tuhan lah yang menentukannya. . . . Ha...