Aku pemujamu disini
Yang tak engkau peduli..My Perfect Wife..
Ridwan sedang duduk di balkon kamarnya, ia mengingat gadis kantin di rumah sakit.
"Cantik" Ucap Ridwan sambil tersenyum
Faul datang dan melihat Ridwan yang senyum senyum sendiri. Hingga Faul pun mendekatinya dan membuatnya kaget.
"Woy" Ucap Faul
"Paan sih Lo? Bikin kaget aja" Ridwan memukul Faul pelan.
"Lagian lo senyum senyum sendiri,kan gue pikir lo kesambet" Faul tertawa membayangkan Ridwan yang tadi tersenyum sendiri.
"Lo ngapain kesini? Masuk kamar bukannya ketuk pintu dulu"
"Lo nggak sadar apa kalau gue tadi ngetok pintu lo"
Ridwan hanya cengengesan, karna ia tak mendengar ketukan pintu Faul.
"Lagian gue udah ijin sama ibu lo" Ucap Faul
"Lo mikirin apa sih" Ucapnya lagi.
Ridwan melihat ke depan, mengingatkannya pada gadis lugu yang ia temui di kantin itu lagi.
"Gue pingin ketemu dia lagi" Gumam Ridwan namun masih sanggup di dengar oleh Faul.
"Hah?" Ridwan pun tersadar akan ucapannya.
"Inget pacar woy" Ucap Faul yang memukul pelan bahu Ridwan.
"Iya gue inget kalau gue punya pacar" Ucap Ridwan
Ridwan memiliki kekasih yang bernama Rani, nama yang sama dengan orang yang Ridwan fikirkan sekarang.
"Hubungan lo sama Rani gimana?" Tanya Faul
"Biasa biasa aja" Ridwan berdiri dan masuk ke dalam kamarnya.
"Cassandra Neta Rani, dia orang yang buat lo sakit Wan" Ucap Faul yang membuat Ridwan menghentikan langkahnya untuk masuk ke dalam kamar.
"Gue tau, tapi gue nggak bisa ngakhiri hubungan gue" Faul menatap iba sahabatnya,ia tahu persis apa yang di rasakan sahabatnya itu.
Ridwan harus rela menjadi kekasih seorang Cassandra Neta Rani karna paksaan, ia terpaksa karena ayahnya mempunyai hutang pada keluarga Rani. Hingga saat Selfi menceritakan tentang keluarganya membuat Ridwan faham apa yang Selfi rasakan.
Rani yang menyukai Ridwan pun tak mau menyianyiakan kesempatan, hingga Rani meminta agar Ridwan menjadi kekasihnya, dengan begitu hutang keluarganya akan lunas.
"Gue berusaha ngumpulin uang" Ucap Ridwan yang duduk di kasurnya.
"Sabar bro" Ucap Faul menguatkan Ridwan.
Ridwan pun mengusap kasar wajahnya,
Drttt..Drttt..Drtt..
"Siapa?" Tanya Faul pada Ridwan yang tengah menatapnya karna panggilan masuk dari ponsel Ridwan.
"Rani" Ucap Ridwan singkat.
"Hallo sayang" Ucap Rani
"Hallo juga sayang, ada apa malem malem telfon?" Ucap Ridwan berusaha menyembunyikan rasa tak sukanya.
"Maen ke rumah yuk, adik aku pulang dari Paris nih" Ucap Rani
"Alif ke Paris? Kog aku nggak tau kan aku bisa ikut anter Alif ke bandara"
"Kamu perhatian banget sama adik ipar kamu, hahahhha" Ucap Rani sambil tertawa,disisi lain Ridwan menyembunyikan rasa kesalnya karna harus berpura pura mencintai Rani.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Wife (COMPLETED)
Novela JuvenilPerjodohan dengan Sahabat yang aku tau tak menyukaiku, Namun karna perjodohan yang membuatnya mau tak mau harus menikahiku. Aku memang tak menginginkannya Diapun tak menginginkannya Namun apa daya? Karna Takdir,Tuhan lah yang menentukannya. . . . Ha...