38: Terungkap

2.3K 97 12
                                    

Kebenaran akan terungkap,
Karna Tuhan tak pernah tidur.

..My Perfect Wife..

Fildan dan Puput membawa Irwan ke rumah sakit karena menemukan Irwan tak sadarkan diri.

Puput memeluk Fildan dengan tatapan kosong.

"Kak..Apa semua akan baik baik saja?" Ucap Puput masih memeluk Fildan.

"Kakak yakin semua akan baik baik saja" ucap Fildan,

Tak lama kemudian, Reza keluar setelah memeriksa kondisi Irwan.

"Gimana keadaannya dok?" Tanya Fildan yang melepas pelukan Puput dan berdiri mendekati Reza.

"Dia nggak papa, dia juga sudah sadar."

"Kami boleh masuk dok?" Reza mengangguk.

Fildan dan Puput masuk ke dalam mendapati Irwan yang sudah duduk di ranjangnya.

"Kak Fildan, Puput...Dimana Rara?" Tanya Irwan

"Kita belum tau Wan, Randa baru mencarinya karna Rara dan Selfi di lokasi yang sama"

"Maafin Irwan kak..Irwan nggak bisa jagain Rara" Ucap Irwan yang menahan tangis

"Semua sudah terjadi kak..Hiks..Kita harus doakan kak Selfi dan Kak Rara baik baik aja" ucap Puput.

Mereka mengangguk dan menunggu pesan dari Randa dan yang lainnya.

-

Rani gelisah, entah mengapa fikirannya selalu tertuju pada adik kandungnya.

"Kamu kenapa sayang?" Ucap Ridwan yang melihat Rani gelisah.

"Aku kefikiran Selfi" jawabnya.

Ridwan mengelus rambut Rani dan mencoba menenangkannya.

"Kamu tenang aja,semua pasti baik baik aja"

Rani mengangguk dan memeluk Ridwan,

"Yaudah aku keluar bentar ya"ucap Ridwan.

Ridwan pun keluar dan Rani memejamkan matanya karna menahan tangisnya mengingat Selfi.

Brukk...

"Aduhh"ucap Rania yang di tabrak oleh Ridwan tepat saat Ridwan keluar dari ruangan Rani.

"Maaf..Maaf..Gue nggak sengaja" ucap Ridwan yang membantu Rania berdiri.

"Nggak papa,lagian Rania yang salah" ucap Rania

Rani yang mendengar pun mencoba melihat dan mendengarkan ucapan Ridwan.

"Oh ya? Lo mau kemana?" Tanya Ridwan

"Rania mau pergi keluar cari saos, saos warung habis" ucap Rania malu malu.

"Kenapa Ridwan seperti nyaman di dekat cewek itu" ucap Rani dalam hati.

"Mau gue anterin?" Tanya Ridwan.

"Nggak usah,nanti Rania ngrepotin Ridwan" ucap Rania.

Rani yang melihat itu merasa hatinya sakit, air matanya menetes dengan deras tanpa ia minta.

"Nggak ngrepotin kog" ucap Ridwan
"Yaudah ayo" ucap Rania

Rani memegangi hatinya, ia merasa sakit hati melihat Ridwan yang akrab dengan orang lain.

"Aku tau kamu nggak mencintaiku Wan, tapi aku terlalu mencintai kamu sampai aku lupa kamu hanya berhutang budi padaku" ucap Rani yang memejamkan matanya.

My Perfect Wife (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang