22: Rekayasa

1.6K 88 14
                                    

Sahabat itu bukan hanya satu dua hari
Sahabat itu untuk selamanya

~My True Friend

..My Perfect Wife..

Randa memandang ke arah jendela, ia menikmati secangkir kopi yang ia buat untuk menghilangkan jenuhnya.

"Nggak ada Selfi sepi juga ya" Ucap Randa pada dirinya sendiri.

Tokk..Tokk.Tookkk

"Siapa ya?" Randa pun turun dan segera membuka pintu apartemen nya.

Krieett...

"Who?" Ucap Randa ketika melihat seorang lelaki berada di depan rumahnya.

" Do you know Alif?" Ucap lelaki tersebut

"Yes I know him, who are you?" Ucap Randa yang tak mengenal lelaki tersebut.

"I am Alif's neighbor. We found Alif lying unconscious in her apartment." Ucapan Lelaki itu membuat Randa kaget

" What? How can?" Ucap Randa kaget

"I do not know."

"Alright let's go there." Tanpa berfikir panjang,Randa pun mengikuti lelaki itu dan segera menuju apartemen Alif.

-

Putri menangis ketika melihat tubuh Selfi yang begitu lemah. Ia tak menyangka, sahabatnya yang dulu sangat ceria ternyata menyembunyikan sakit yang luar biasa.

"Sejak kapan Fi?" Ucap Putri menangis.

"Sejak Selfi nikah sama Randa" Ucap Selfi berusaha tersenyum.

"Kenapa lo nggak cerita ke gue. Hiikks...Dan..Dan lo tadi kenapa nolong gue" Ucap Putri memegang tangan Selfi.

"Karna Putri sahabat Selfi, jadi Selfi nggak mau Putri kenapa napa" Ucap Selfi

Putri mengetahui tentang penyakit Selfi, dan tentunya cerita hidup Selfi pula.

"Kenapa lo masih nganggep gue sahabat Fi?" Ucap Putri yang masih menangis. "Gue udah jahat banget sama lo"

"Put, liat Selfi" Ucap Selfi yang berusaha menenangkan Putri.

Putripun menatap Selfi yang keadaan pucat dan tersenyum manis.

"Friendship doesn't last a few days, it lasts forever" Ucap Selfi yang membuat Putri semakin menangis.

"Hikss..Hiks, gue nyesel..Hiks..Gue nyesel karna udah nyakitin lo Selfi" Ucap Putri yang semakin menangis, Selfi tak mampu menahan air matanya ketika melihat Putri menangis. Hingga Selfi pun meneteskan air matanya.

"Lo harus sembuh..Hiks, Gue nggak mau kehilangan lo" Ucap Putri memeluk Selfi ketika mendapati Selfi ikut menangis.

"Selfi berusaha kog Put,tapi takdir tuhan siapa yang tau" Ucap Selfi sambil menghapus air matanya.

"Ada gue Sel, lo bisa minta apapun dari gue" Selfi mengangguk dan tersenyum.

"Makasih" Putri pun memeluk Selfi.

"Semoga kelak, semuanya akan kembali seperti dulu lagi" Batin Selfi dalam hati.

"Put? Selfi boleh minta satu hal?" Ucap Selfi melepas pelukan mereka.

''Apa?"

"Alif punya rencana untuk Randa,Selfi minta tolong kita harus selamatin Randa" Ucap Selfi yang berusaha bangun.

"Tapi kondisi lo Fi" Selfi menggeleng.

"Jangan peduliin Selfi, Selfi nggak mau Randa kenapa napa" Ucap Selfi yang melepas infusnya.

My Perfect Wife (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang