Tiga Belas

33.9K 2.1K 20
                                    


Happy Reading
🍒🍒


Setelah selesai makan, kini Arka dan Nara sedang memperdebatkan film apa yang akan mereka tonton. Nara yang memang sejak awal ingin menonton film romance sedangkan Arka dengan segala kengototan nya ingin menonton horror.

"Kak, romance aja ya" bujuk Nara.

"Horror" jawab Arka.

"Ih, Romance ajaa" rengek Nara.

"Ck, Film menye-menye lo tonton" kesal Arka.

"Menye-menye apa si, seru tau bikin baper" kata Nara.

"Bodoamat" kata Arka ketus.

Setelah itu, Arka pergi meninggalkan Nara untuk membeli tiket.

"Aihh, malah ditinggal" keluh Nara.

"Ayo" ajak Arka.

"Kemana?" tanya Nara polos.

"Masuk ke dalem bioskop lah" kesal Arka.

"Itu Film nya apa?" tanya Nara.

"Romance" jawab Arka.

"Gak bohong kan?" tanya Nara penuh selidik.

"Iya" jawab Arka.

Saking senangnya, bahkan Nara tidak sadar bahwa mereka bukan memasuki bioskop untuk pemutaran film romance.

Mereka berdua pun memasuki bioskop tersebut karena memang kini bagian mereka untuk menonton. Tapi sebelum itu, Arka sudah membeli makanan dan minuman untuk dibawa kedalam.

Mereka duduk di kursi paling atas, Arka sengaja memilih tempat itu karena ia merasa nyaman.

"Kok hawa nya gak enak ya" gumam Nara.

Beberapa menit kemudian, Film pun diputar. Ternyata Arka sudah membohongi Nara dengan mengatakan bahwa mereka akan menonton film bergenre romance, tapi nyatanya Arka membeli dua buah tiket untuk film bergenre horror.

Rasanya Nara sudah ingin menangis saat ini, bagaimana tidak? Dia itu sangat anti dengan apapun yang berbau horror, dan ini? Kenapa Arka dengan tega membohongi dirinya.

"Kak" panggil Nara sambil menahan tangis nya.

"Hm" jawab Arka tanpa mengalihkan pandangannya dari layar didepan sana.

Sedangkan Nara, kini sudah benar-benar menangis, dia menutup matanya rapat-rapat dan tanpa Nara sadari kakinya sudah naik ke atas kursi bioskop dan menenggelamkan kepalanya di lipatan tangan yang bertumpu pada lututnya.

Arka yang terlalu fokus pun bahkan tidak sadar jika sedari tadi Nara menangis. Juga karena ramainya anak alay yang menjerit jika sosok hantu muncul secara tiba-tiba.

Hingga hampir dua jam akhirnya film pun selesai, Arka pun langsung mengajak Nara untuk pulang.

"Ra" panggil Arka namun tidak ada jawaban.

"Nara" panggil Arka lagi sambil menepuk bahu Nara.

"Eh iya" kaget Nara dengan suara serak.

ARKANARA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang