Tiga Puluh Lima

26.9K 1.7K 12
                                    


Jangan lupa VOTE,  KOMEN dan SHARE 😉
.
.
.
.
💜HAPPY READING💜

Malam ini, Arka sudah kembali ke rumah sakit untuk menjenguk Ersya. Tapi, sebelum ke ruangan Ersya Arka menyempatkan untuk melihat ruangan Nara yang ternyata sudah kosong. Itu artinya, Nara sudah pulang.

Arka memasuki ruang rawat Ersya, "Assalamualaikum" kata Arka.

"Waalaikumsalam" jawab Fella.

"Om kemana tan, kok yang menemin cuma tante?" tanya Arka.

"Om lagi beli makan" jawab Fella.

"Ersya belum siuman tan?" tanya Arka dan Fella menggelengkan kepalanya.

"Duduk di sini Ar" suruh Fella agar Arka duduk di kursi yang tadi ia tempati, sedangkan dirinya beralih ke sofa.

"Ah iya tan" kata Arka.

Arka pun duduk disana, kemudian mengelus tangan Ersya yang dibalut perban karena ulah Ersya yang terlihat sangat bodoh.

"Lo ngapain si lukain diri lo sendiri" gumam Arka.

"Lo ada masalah apa? Kata dokter lo banyak pikiran. Biasanya lo selalu cerita sama gue, kenapa ini lo malah pendem sendiri" kata Arka lagi.

Perlahan, tangan Ersya bergerak dan matanya sedikit demi sedikit terbuka.
Benar saja, Ersya siauman. Pemandangan pertama yang Ersya lihat adalah Arka.

"Lo udah siuman Sya" kata Arka.

Mendengar perkataan Arka, Fella yang sedang duduk sambil bermain ponsel pun langsung berjalan menghampiri brankar Ersya.

"Sya, kamu udah bangun sayang" kata Fella.

"Ma, kenapa aku disini?" tanya Ersya.

"Mama nemuin kamu di kamar udah pingsan dan tangan kamu berdarah" jawab Fella.

"Sebenernya kamu kenapa? Kata dokter kamu banyak pikiran bisa aja kamu depresi. Cerita sama mama Sya" kata Fella.

Ersya terdiam, "Tante, inget kata dokter. Jangan paksain Ersya buat cerita" kata Arka.

Fella mengangguk, "Jangan dipikirin, kamu istirahat ya" suruh Fella.

"Mama, Ersya mau ngomong" kata Ersya.

"Mau ngomong apa?" tanya Fella.

"Berdua aja" pinta Ersya.

Arka yang mengerti kata-kata Ersya pun langsung pamit keluar.

"Arka keluar dulu tan" pamit Arka.

"Iya Ar" kata Fella.

Arka pun keluar, bertepatan dengan Dave yang akan memasuki ruang rawat Ersya.

"Eh Ar, mau kemana?" tanya Dave.

"Keluar dulu om, tadi katanya Ersya mau ngomong berdua sama tante" jawab Arka.

"Oh ya udah, ayo nunggu diluar sama om" ajak Dave.

ARKANARA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang