Tiga Puluh Empat

27.3K 1.7K 24
                                    

Jangan lupa VOTE, KOMEN dan SHARE:)

💜 Happy Reading 💜
.
.
.

Arka berlari dengan cepat menuju ruang IGD yang ada di rumah sakit ini. Setelah menerima telepon dari sang mama yang mengatakan bahwa Ersya masuk rumah sakit, dengan cepat dan dalam keadaan panik sekaligus khawatir Arka langsung pamit kepada Nara dan Mama nya.

Mau bagaimana pun, Arka tetap menyayangi Ersya. Sudah dikatakan dari awal bukan? Jika Arka menyayangi Ersya itu selayaknya adik?.

Sampai di depan ruang IGD, Arka langsung menghampiri Mama nya yang kebetulan sedang menunggu diluar ruangan bersama papa nya juga ada om Dave dan tante Fella.

Arka mengatur napasnya yang terengah-engah sehabis berlari. Kemudian, duduk di samping Mama nya.

"Kenapa bisa masuk rumah sakit ma?" tanya Arka.

"Mama gak tau jelasnya, tante Fella belum cerita sama Mama" jawab Risha.

"Tante, kenapa Ersya masuk rumah sakit?" tanya Arka yang kini bertanya kepada Fella yang sedang menangis.

"Tante juga gak tau Ar, tadi tiba-tiba saat tante masuk ke kamarnya, Ersya udah pingsan dengan darah ditangannya" jelas Fella.

Flashback on

Fella berjalan menaiki tangga untuk menghampiri kamar putrinya, siapa lagi jika bukan Ersya. Sampai di depan kamar Ersya, Fella mengetuk pintu terlebih dahulu.

Beberapa kali Fella mengetuk pintu, tapi tidak ada sahutan dari dalam. Akhirnya Fella memutuskan untuk langsung saja, dan kebetulan pintu nya tidak Ersya tutup.

Saat pintu terbuka, betapa syok nya Fella saat melihat tubuh anak nya yang sudah terkulai lemas disamping tempat tidur dengan darah yang mengalir di pergelangan tangannya.

Yap, yang Ersya lalukan adalah Self Injury - Cutting. Atau dengan sengaja melukai diri sendiri dengan membuat goresan di pergelangan tangan, kaki atau perut. Dan yang Ersya lakukan adalah melukai pergelangan tangannya.

Dengan segera, Fella menghampiri Ersya sembari menangis. Dengan teriakan melengkingnya, Fella memanggil Dave-suaminya dan kebetulan anak laki-lakinya sedang bekerja kelompok bersama Maura dan Yogi.

Setelah itu Dave datang dan sama syok nya dengan Fella saat pertama kali melihat Ersya.

"Ayo Pa, bawa Ersya ke rumah sakit" kata Fella kepada Dave.

Dave mengangguk, kemudian menggendong Ersya menuju mobil untuk dibawa kerumah sakit. Tapi, sebelum itu Fella menghubungi Risha, guna memberitahu anaknya Bima yang kebetulan kerja kelompok di rumah Maura dan tidak membawa ponsel nya.

Flashback off

Cukup lama mereka menunggu, akhirnya Dokter yang menangani Ersya keluar membuat mereka semua bangkit dan Fella yang memang sudah sangat khawatir dengan kondisi putrinya pun langsung memberikan rentetan pertanyaan kepada dokter tersebut.

"Dok gimana keadaan putri saya? Dia baik-baik aja kan dok? Ngga ada luka serius kan?" tanya Fella beruntun.

"Nanya nya satu-satu" kata Dave.

ARKANARA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang