ARKANARA (Selesai)

Lima Puluh

Jangan lupa VOTE, KOMEN dan SHARE 😉
.
.
.
.
💜 HAPPY READING 💜

"Udah dong jangan cemberut terus" bujuk Nara.

"Gue kesel, kenapa tiba-tiba Papa kaya gitu" Arka berbicara dengan nada kesalnya.

"Itu yang terbaik buat kita Kak, seenggaknya hubungan kita udah lebih jauh" jelas Nara.

"Tapi Ra, kenapa ngga jadi nikah coba" kesal Arka.

Karena memang semalam Arka dan keluarga sudah datang kerumah Nara, tapi yang membuat Arka kesal adalah keputusan Papa nya dan Papa Nara yang sama-sama tidak ingin Arka dan Nara menikah.

Mereka memang sudah memberi restu, tapi untuk menikah mereka tidak mengizinkan. Mereka berubah pikiran, karena mereka pikir memang benar Arka dan Nara masih sangat muda untuk mengarungi kehidupan rumah tangga.

Jadi mereka ingin Arka dan Nara menikah setelah mereka lulus kuliah dan akhirnya mereka memutuskan untuk Arka dan Nara bertunangan terlebih dahulu.

"Sabar, tunggu lulus kuliah oke" kata Nara. Arka mengangguk pasrah.

Hm, lulus kuliah ya? Apakah mereka masih bisa mempertahankan hubungan mereka? Apakah hubungan mereka akan berakhir bahagia? Atau akan kembali kandas ditengah jalan? Ntahlah, lihat saja nanti.

Kini mereka berdua sedang berada ditaman biasa. Mereka sengaja bertemu itu pun karena Arka yang meminta.

"Pulang yuk, mau tidur" ajak Nara.

"Ya udah, gue juga mau ke basecamp" kata Arka.

Mereka pun pergi meninggalkan taman tersebut. Arka mengantarkan Nara terlebih dahulu. Baru setelah itu dia pergi menuju basecamp.

Setelah mengantarkan Nara, kini Arka sedang dalam perjalanan menuju basecamp. Tak butuh waktu lama, Arka sudah sampai disana. Arka memarkirkan motornya disamping motor teman-temannya. Kemudian melangkah masuk kedalam.

Arka menyelonong begitu saja dan langsung duduk di samping Gara yang tengah bermain game.

"Assalamualaikum mantan leader" kata Reno, tujuannya memang menyindir. Suruh siapa masuk asal masuk, tidak mengucap permisi bahkan salam pun tidak. Jadinya kan Reno kesal.

"Waalaikumsalam" jawab Arka.

Reno mendengus, "Lo kok lo yang jawab salam nya. Harusnya lo yang ngucap salam beradab dikit napa" kesal Reno.

"Lo kan ngucap salam, apa salahnya gue jawab" kata Arka.

"Udah ah yang kek gitu aja diributin" lerai Gara.

Uwohh, jiwa-jiwa leader nya terbangun saat ini. Gara bijak mode on.

"Mantep, jiwa leader lo meronta-ronta ye" cibir Eza.

Gara memutar bola matanya malas, kemudian lebih memilih melanjutkan game nya.

"Bro-bro sekalian. Kita ngga ada niat liburan gitu?" tanya Ronal.

"Nah iya, masa liburan gini-gini doang. Ayo dong gas, kita meluncur" Roni menimpali.

"Ntaran bahas liburannya. Mending makan dulu" usul Eza.