ARKANARA (Selesai)

Empat Puluh Enam

Guys? Yang tamat itu serius?
Mau nya gimana? Serius apa prank?

Yang sebelumnya, serius deh itu BOONGAN 😭

Jadi?

Ayo lanjut baca 😀😂

Happy Reading 😊😇

Arka masih sekolah seperti biasa, karena belum ada pembagian rapot. Jadi Arka masih tetap bersekolah di sekolahnya.

Untuk urusan kepindahannya ke Inggris, sedang Delvin urus. Jadi, jika semua sudah selesai, pembagian rapot sudah di laksanakan dan Arka dinyatakan naik ke kelas 12, Arka pun akan langsung berangkat ke Inggris.

Dan kini, Arka sedang duduk di kantin bersama kelima sahabatnya. Bukan karena jamkos atau istirahat apalagi bolos mereka berada di kantin. Tapi karena memang sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar atau bisa di katakan, yang mau berangkat sekolah ya sekolah, mau libur ya libur. Bebas itu si.

"Ar lo serius mau pindah?" tanya Eza.

"Iya" jawab Arka.

"Kenapa? Kok pindah si?" kali Ini Gara yang bertanya.

"Ya karena mau lah" selalu itu jawaban yang Arka berikan jika ada yang bertanya kenapa dirinya ingin pindah sekolah.

"Bukan karena proses move on kan Ar?" tanya Gara lagi.

"Hah move on?" teriak Eza, Reno, Roni, dan Ronal secara bersamaan.

Mereka berteriak jelas karena syok. Move on yang di maksud Gara itu kan melupakan? Dan yang mereka tau Arka berpacaran dengan Nara. Jadi apa itu artinya Arka sudah putus dengan Nara?.

"Berisik!" ketus Arka.

"Ar, jadi lo putus sama Nara?" kali ini siapa yang bertanya? Jawabannya Reno.

"Iya" sahut Arka seadanya.

"Kenapa bisa?" ini siapa lagi, oke yang bertanya kali ini Ronal guys.

"Ya bisa lah" cuek Arka.

"Ya alesannya apa pele, masa tiba-tiba gitu" kata Roni menuntut keadilan, eh salah guys kejelasan maksudnya.

"Panjang kalo di jelasin" kata Arka.

Mereka semua diam, tiba-tiba Ersya datang menghampiri meja Arka dan kawan-kawan.

"Ar" panggil Ersya.

Arka yang tadi sedang fokus kepada ponsel pun mengalihkan pandangan nya kepada asal suara.

"Kenapa?" tanya Arka.

"Gue mau ngomong sama lo boleh?" tanya Ersya.