Lima Puluh Lima

25.5K 1.5K 14
                                    

Jangan lupa VOTE, KOMEN dan SHARE 😉
.
.
.
.
💜 HAPPY READING 💜

Mereka semua sudah kembali ke kota mereka tercinta, dan kini mereka sedang beristirahat di basecamp terlebih dahulu. Nara tertidur di sofa ditemani Arka yang duduk dibawah sofa tempat Nara tertidur.

Sedangkan yang lain sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing. Ada yang sedang mandi, memasak makanan, nonton tv, mabar dan ada yang hanya duduk-duduk.

Mereka akan pulang ke rumah masing-masing nanti malam. Biarkan sore ini mereka istirahat terlebih dahulu.

"Arka!" teriak Eza yang berada di dapur basecamp.

"Kenapa?!" balas Arka sambil teriak juga.

"Sini dong, bantuin gue!" Teriak Eza.

Please, ini bukan hutan jangan teriak-teriakan dong. Kan bisa samperin gitu Ar, biar lebih enak.

Arka bangkit dari duduknya, kemudian berjalan menuju dapur karena Eza sedang berada didapur bersama Reno.

"Apa?" tanya Arka saat sudah sampai di dapur.

"Ini bantuin bawa mie nya, kita berdua kesusahan" jawab Reno.

Arka mendengus, kemudian mengambil nampan yang berisi empat mangkuk mie, dan begitu juga dengan Reno dan Eza.

"Itu minum nya gimana?" tanya Eza.

"Panggil Ronal, cuma dia yang nganggur, lagi godain ceweknya" suruh Arka.

"Emang yang lain kemana?" tanya Reno.

"Gara mandi, Roni tidur, Echa sama Fera mabar, Nara tidur, Rina sama Via nonton tv, terus Desi ya lagi digodain Ronal" jawab Arka.

Jangan tanya kenapa Echa dan Fera bisa mabar, jawabannya karena mereka sering diajari oleh pacar mereka.

"Ronal!" teriak Eza.

Ronal yang tengah menggobali kekasihnya pun menyahut dengan sama-sama berteriak.

"Apaan?!" Teriak Ronal.

"Sini lo, bantuin kita! Ajakin Desi sekalian!" Suruh Reno.

Ronal dan Desi bangkit kemudian berjalan ke dapur.

"Kenapa si rusuh aja?" tanya Ronal.

"Tuh bawain tuh, jangan pacaran mulu kerja lo" kata Reno.

"Iri bilang bos" balas Ronal sambil mengambil nampan berisi minuman begitu juga dengan Desi.

Mereka berlima pun keluar dari dapur dan berjalan menuju ruang tengah.

Nampan yang mereka bawa masing-masing, mereka simpan di atas meja.

Arka menghampiri Nara untuk membangunkan gadisnya itu. Gara sudah selesai mandi dan sudah bergabung bersama mereka semua.

Roni juga sudah dibangunkan oleh Rina. Echa dan Fera juga sudah selesai mabar.

"Bocil bangun" kata Arka sambil menepuk pelan pipi Nara.

ARKANARA (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang