Perasaan Aneh

4.1K 446 42
                                    

Usai kegiatan liburan di Jepang yang meninggalkan berbagai kenangan manis termasuk kenangan akan ciuman di bawah sinar bulan, Jisoo harus kembali ke realita, dirinya ditampar keras oleh kenyataan mengenai ujian kelulusan yang sudah berada di depan mata. Tinggal beberapa bulan dan label 'Anak sekolahan' akan segera tangal dari pundak.

Jisoo tentu senang mendengarnya, ayolah siapa yang mau terus-menerus mengenakan seragam dan bangun pagi-pagi? Mengulang keseharian yang sama tiap hari, tapi walau begitu dirinya juga merasa takut. Takut kalau ternyata ia gagal memenuhi ekspetasi ketiga kakaknya serta Yoongi untuk lulus.

"Jangan terlalu memaksakan diri, yang penting lulus saja, dapat nilai pas standar juga bukan masalah." Itu ucapan Taehyung tempo hari saat dirinya datang berkunjung untuk memberikan oleh-oleh dan berakhir dengan menceritakan perihal kelulusan yang sudah semakin dekat. Omongan Taehyung tentu saja mendapat pukulan di pundak oleh Seokjin,

"Iya, pas standar kalau anaknya modelan sepertimu. Jangan dengarkan ucapan terakhir Taehyung. Membuat malu saja, kalau bukan adikku aku tidak akan sudi maju menghampiri saat melihat semua nilaimu yang pas standart itu dipajang di proyektor." Jisoo terkekeh atas ucapan Seokjin, sedangkan Taehyung mencibir dan Namjoon menghela nafas.

"Lakukan saja yang terbaik, Ji. Jangan terlalu dipaksa juga, hasil tidak akan mengkhianati usaha kok." Namjoon mengambil alih, dirinya agak jengah menghadapi kelakuan kedua saudaranya.

Serius deh, setelah Jisoo menikah dan pergi mengikut Yoongi, Namjoon jadi kesepian. Ia kehilangan sosok waras yang dapat mengerti jalan pikirnya di rumah. Namjoon jadi kepingin mengikut langkah Yoongi untuk menikah, tapi sayang, belum ada jodohnya.

Kembali ke masa sekarang sebelum keterusan membahas mengenai topik sensitif soal jodoh seorang Kim Namjoon. Jisoo kini duduk di café bersama beberapa temannya, berniat untuk melakukan belajar bersama, ide ini dicetuskan oleh si ketua kelas, Lee Jeno. Pemuda dengan mata sipit saat tersenyum itu mengajak beberapa teman sekelasnya seperti Jisoo, Donghyuck, Beomgyu, Haeum, Mirae dan si anak baru Soobin.

"Kau mau makan terus apa belajar?" Nada yang keluar dari mulut Haeum terdengar jengkel. Donghyuck-si lelaki yang menjadi objek pertanyaan hanya menunjukkan cengiran khasnya.

"Jangan marah-marah dong, cantikmu nanti hilang loh." Haeum memutar bola mata malas.

"Bergaul dengan Jaemin ternyata tidak baik ya." Beomgyu berujar membuat teman-temannya di sana terkekeh,

"Julukan pangeran gombal bukan tanpa sengaja di sematkan padanya." Donghyuck menimpali membuat topik mengenai salah satu teman pria mereka yang pandai menggombal semakin menjadi. Mirae yang biasanya diam kini ikut menyahut, menyuarakan rumor mengenai kedekatan Jaemin dengan adik kelas mereka.

"Tunggu saja seminggu ke depan. Kalau Jaemin tidak mengantar gadis itu lagi berarti itu cuman main-main." Donghyuck yang kawan dekatnya sepertinya sudah paham perilaku temannya itu,

"Nah, sudah dengarkan sekarang Soobin? Jangan dekat-dekat Na Jaemin. Kau bisa ketularan sikap gombalnya. Uhh, menyebalkan, kena karma nanti baru tahu rasa dia!" Haeum berujar menggebu sementara pemuda yang dari tadi diam itu hanya mengangguk kikuk. Soobin baru pindah belum lama, ia belum terbiasa dengan lingkungan asing, ditambah sikap pemalunya yang membuat dirinya makin sulit terbuka.

"Karena itulah cocoknya bergaul denganku, si lelaki baik hati, pintar dan rajin." Beomgyu merangkul sok akrab lelaki di sampingnya,

"Rajin my ass. Mau kuingatkan dirimu sudah bolos 3 kali dalam minggu ini?" Jeno berujar sarkatik membuat yang lainnya tertawa melihat perubahan raut wajah milik Beomgyu.

"Sudahlah, kalian berbicara seenaknya begitu. Mau berteman dengan siapapun itu'kan hak Soobin," Semua pasang mata di meja menatap ke arah Jisoo, "Lagian Soobin anak baik-baik kok, tidak mungkin mudah terbawa arus. Benarkah?" Soobin mendadak gugup saat menatap langsung Jisoo yang tersenyum di hadapannya. Lelaki itu mengangguk kikuk sambil menunduk malu.

My Little Wife[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang