Baikan?

3.1K 511 39
                                    

Ini chapter terpanjang yang pernah aku buat jadi kalau kalian masih gak vote sih, wah, parah.

Yoongi melangkahkan kakinya masuk ke dalam lobby rumah sakit dengan sedikit berlari, suatu usaha yang dilakukan guna mencegah dirinya terkena rintikan hujan. Baru juga mandi di rumah tadi, masa iya dirinya basah kuyup lagi?

Ia berdecak sebal saat mengetahui tetesan air hujan berhasil mengenai baju dan rambut, tangannya tengah bergerak mengusap rambut saat mata kecilnya menangkap sosok lelaki yang ia kenal tengah menunduk menatap layar ponsel di tangan. Terlalu lama menatap dalam diam, sosok tersebut akhirnya mengangkat kepala dan membuat pandangan mereka bertemu.

Yoongi menjadi yang pertama mengikis jarak, melangkah mendekat.

"Soobin?" Sang empunya nama tersenyum kikuk, "Bisa bicara sebentar?"

Pertanyaan Yoongi mendapat sambutan baik Soobin karna ia sendiri juga mempunyai hal yang ingin di sampaikan.

Mereka memilih salah satu kursi kosong lobby rumah sakit, duduk di sisi yang agak berjauhan dari pengunjung lainnya. Rintikan hujan dengan ritme cepat terdengar, menandakan gerimis telah berganti dengan hujan deras. Untuk sekejap Soobin berharap teman-temannya baik-baik saja, semoga mereka menemukan tempat berteduh agar tidak kehujanan.

"Kau sedang apa di sini?" Yoongi memecah keheningan pertama kali dengan melontarkan pertanyaan yang sudah ia ketahui jawabannya.

"Aku dan teman-teman datang menjenguk Jisoo."

"Lalu teman-temanmu yang lainnya kemana?"

"Mereka sudah pulang lebih dulu." Hening kembali menyelimuti kedua lelaki berbeda umur tersebut, sejauh yang Yoongi ketahui Soobin memang pribadi yang pendiam, mereka sudah pernah bertemu sebelumnya saat Yoongi masih menjalin hubungan dengan Jaera dulu tapi itupun hanya beberapa kali dan dapat dihitung menggunakan jari.

"Kau sendiri sedang apa di sini?"

"Mengunjungi Jisoo juga," Yoongi menyadari rasa penasaran dalam diri Soobin. Lelaki bertubuh tinggi itu menyimpan banyak sekali pertanyaan dalam kepala mengenai Jisoo dan Yoongi, dugaan sebelumnya bahwa Yoongi adalah kakak Jisoo hari ini terbukti salah. Kalau bukan kakaknya, lantas Yoongi siapanya Jisoo?

Soobin sangat ingin tahu tapi ia juga paham batasan untuk tidak mencampuri urusan orang lain terlalu dalam.

"Jisoo itu istriku." Lanjutan kalimat itu membuat Soobin terkejut setengah mati, tidak pernah menduga sebelumnya bahwa Jisoo sudah menikah dan suaminya adalah Yoongi pula. Suatu kenyataan yang agak terdengar menyakitkan untuk di dengar. Terkadang manusia itu lucu, sebelumnya sangat penasaran tapi giliran sudah mengetahui malah menyesal.

"Aku yakin kau seseorang yang dapat dipercayai untuk menjaga rahasia ini. Aku benar'kan?" Yoongi melirik sekilas Soobin yang terdiam di sampingnya, seakan mencoba memproses ucapan Yoongi barusan bersamaan dengan beberapa kejadian yang telah terjadi sebelumnya.

"Kalau kau mempertanyakan hubunganku dengan kakakmu, jawabannya kami sudah selesai, usai, tidak ada apapun diantara kami."

Yoongi kini menaruh atensi pada lawan bicaranya, memutar kepala dan menghadap sepenuhnya ke arah Soobin lalu tersenyum kecil, "Kau masih tidak berubah ya, tidak banyak bicara."

"Kenapa kau mengatakan semuanya padaku?" Soobin tidak menanggapi ucapan Yoongi barusan. Lelaki itu ikut menoleh dan kini mereka terlibat percakapan empat mata.

"Hmm? Kenapa ya? Tidak tahu," Yoongi mengedikkan bahunya, ia juga tidak terlalu mengerti kenapa mengutarakan hal tersebut. Lelaki itu hanya merasa bahwa Soobin sepertinya harus tahu status Jisoo yang sudah tidak lagi lajang beserta dengan kejelasan hubungan dirinya dan sang kakak agar mencegah hal aneh yang mungkin dapat terjadi ke depannya. "Aku hanya merasa kau harus mengetahui yang sebenarannya. Anggap saja ini kebenaran yang perlu kau ketahui sebagai teman baik Jisoo dan adik Jaera."

My Little Wife[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang