SPECIAL CHAPTER: Gadis Pertama

2.4K 310 50
                                    


"Mau kemana lagi sih?" Yoongi bertanya dengan nada kesal yang ketara sekali, lelaki yang kini sudah melepaskan seragam dan hanya mengenakan kaos hitam untuk membalut tubuhnya itu mendengus sebal kala menyadari bahwa langkah kaki Seokjin membawanya ke sebuah sekolah dasar.

"Tinggal menjemput Jisoo dan Taehyung, lalu setelahnya kita akan pulang mengerjakan tugas." Ucapan itu bagaikan omong kosong yang sering Seokjin lontarkan padanya. Mana ada pulang langsung mengerjakan tugas? Yoongi yakin 100% bahwa usai sampai rumah lelaki bermarga Kim itu akan sibuk mengurus kedua adik kecilnya terlebih dahulu, mulai dari menyuruh mereka membersihkan diri, di mana Yoongi akan melihat adegan kejar-kejaran epik antara Kim Taehyung dan Kim Seokjin -sedangkan Namjoon cari aman dengan mengurus si bungsu Jisoo-, lalu Seokjin yang memasakkan makanan untuk ketiga adiknya dan baru setelahnya mereka akan benar-benar mengerjakan tugas.

Serius deh, Yoongi sebenarnya berteman dengan anak sma sebaya dengannya atau seorang duda beranak 3?

"Kau tahukan Yoon, siapa lagi yang mengurus mereka kalau bukan aku? Aku sudah berjanji pada Nenek dan Bibi bahwa aku akan mengurus mereka." Yoongi tiba-tiba teringat akan hari di mana Seokjin terlihat murung usai pemakaman Paman dan Bibi Kim, Yoongi kira temannya itu masih berduka, hal tersebut memang benar tapi selain itu Seokjin juga seolah mendapatkan masalah baru sebab Bibinya berniat untuk memecah mereka berempat. Mengatakan bahwa Seokjin hanyalah anak sma biasa yang belum bisa mengurus adik-adiknya.

"Ck, iya, iya. Jangan drama. Sana cepat cari adikmu." Yoongi tentu kasihan tapi kadang rasa kasihannya ini disalah artikan oleh Seokjin, coba lihat saja wajahnya yang ketara sekali dibuat-buat sedih membuat Yoongi berniat menjitak kepalanya kalau saja tidak ada sosok Namjoon di sini.

Seokjin terkekeh lalu menoleh pada Namjoon, mengisyaratkan untuk pergi bersama mencari dua adiknya yang lain. Bocah berseragam smp itu menurut patuh, kalau kata Yoongi setidaknya Seokjin harus bersyukur adiknya yang satu ini waras, tidak seperti Taehyung yang nakalnya minta di jual atau Jisoo yang kelewat polos mengikuti semua ajakan Taehyung.

Mereka bertiga memasuki area sekolah dasar yang mulai terlihat sepi, hanya terdapat segelintir orang tua yang masih duduk bercengkrama bersama anak mereka dipangkuan. Yoongi melihat dari kejauhan Seokjin yang kini menyapa seorang wanita berumur yang Yoongi yakini adalah seorang guru. Keduanya berbincang mengenai Taehyung dan Jisoo sementara Namjoon nampak melirik sekitar mencari keberadaan dua adiknya yang entah ada di mana sekarang.

Yoongi berdiri agak jauh dari mereka, hanya memperhatikan dalam diam sembari kepalanya juga ikut melirik sekitar, semakin cepat menemukan dua bocah itu semakin cepat pula mereka pulang dan mengerjakan tugas. Duh, kalau saja Seokjin lelaki menyebalkan sudah dari kapan tahu Yoongi akan memilih patner kerja kelompok yang lain.

Seokjin membungkuk berterima kasih lalu menepuk pundak Namjoon, bertanya apakah sudah menemukan dua adiknya. "Aku tidak melihat mereka di sini, mungkin di area bermain."

Area bermain adalah sebutan yang disematkan pada sebuah taman kecil yang tercipta diantara sekolah dasar dan taman kanak-kanak, berhubung kedua gedung tersebut berdiri dalam satu yayasan yang sama.

Seokjin, Yoongi dan Namjoon nampak mencolok sebab hanya mereka bertiga-lah yang mengenakan pakaian berbeda serta memiliki postur yang tinggi dibandingkan dengan para murid sekolah dasar yang ada di area bermain. Taman kecil itu berisi beberapa permainan seperti perosotan, jungkat-jungkit dan ayunan, serta ada sebuah bangku taman yang seperti sengaja ditempatkan untuk para wali siswa duduk.

Dari kejauhan Namjoon melihat tiga siswa sekolah dasar berdiri berhadapan dengan kedua adiknya, "Hyung, itu mereka."

Seokjin dan Yoongi ikut menolehkan kepala, Namjoon hendak berjalan mendekat tapi Seokjin menghalangi, "Biarkan sebentar, kurasa mereka sedang bermain."

My Little Wife[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang