My Little Wife[✔]

Alasan Sebenarnya

Bunyi ketukan itu terdengar akibat perpaduan antara ujung heels dengan lantai kantor, membuat beberapa pasang mata menatap ke arah si pemilik kaki. Bukan hanya karna suara yang ditimbulkan dari sepatunya yang menarik perhatian, tetapi juga gaya berpakaiannya. Bagaimana ya menjelaskannya? Terlalu modis, terlalu mewah dan terlalu terbuka, nampak tidak sesuai dengan tempat di mana ia berpijak. Gedung perkantoran.

Tapi rupanya wanita tersebut nampak tidak ambil pusing, ia melangkah semakin mendekat menuju meja resepsionis menyunggingkan senyum tipis lalu bertanya perihal lelaki yang ingin ia temui.

"Maaf, tapi anda siapa ya?"

"Aku Jaera, ke- temannya." Sial, ia lupa kalau dirinya sudah tidak lagi mengemban status 'kekasih' tersebut, entah karna fakta tersebut atau karna pertanyaan lanjut dari resepsionis yang membuatnya jadi kesal.

"Sudah membuat janji dengan tuan Min?" Jaera mendengus, memandang angkuh karyawan di hadapannya,

"Aku sudah membuat janji dengan sekretarisnya." Resepsionis tersebut lantas mengerakkan jemarinya di telepon, berbincang singkat dengan orang yang diyakini sebagai Hoseok lalu kembali menatap Jaera.

"Maaf membuat menunggu, anda bisa menemui Tuan Min di lantai 4, ruangannya ada di sebelah kanan."

Jaera bergumam singkat lalu melangkahkan kakinya menjauh, merasa kesal dalam hati karna harus ditahan begitu.

Lihat saja nanti kalau aku kembali menjalin hubungan dengan Yoongi, aku bisa memecatnya.

Lagipula bukankah tujuannya datang ke sini memang untuk menjalin hubungan kembali dengan Yoongi?

Kening si wanita berkerut saat mendapati sosok yang menyambutnya di ruangan bukanlah Hoseok, melainkan seorang gadis sekolahan. Ia tak bisa menahan rasa penasaran dalam diri kala melihat sosok di hadapannya, terlebih seragam yang gadis itu kenakan terlihat familiar di matanya.

Dirinya berdeham sebelum bertanya langsung di mana asal sekolahnya, tetapi matanya tak sengaja menangkap nametag yang terpasang di dada sebelah kanan si gadis,

"Jadi, kau yang bernama Jisoo?"

Gadis tersebut atau lebih tepatnya Jisoo menatap Jaera dengan bingung, sedangkan yang ditatap hanya menyunggikan senyum miring, kepalanya meneleng ke samping lalu menilik penampilan Jisoo dari atas sampai bawah kembali, benar-benar biasa saja.

"Aku tidak menyangka kalau istri Yoongi masih anak sekolahan. Anak-anak sekali." Penekanan di tiap kata 'anak' membuat Jisoo makin bingung, sebenarnya siapa sih wanita di depannya ini?

Jaera mungkin sudah pergi setahun lalu dan baru kembali belum lama ini ke Seoul, tapi ia tentu tidak mungkin tertinggal berita, berita heboh mengenai Yoongi yang melaksanakan pernikahan tertutup dan juga mengenai pengangkatannya sebagai direktur. Harus di akui cukup sulit mengorek data mengenai pernikahan tersebut, ia mendapat informasi Yoongi sudah melepas masa lajangnya dari salah seorang kenalan di dunia model yang juga menjalin kerja sama dengan perusahaan milik Yoongi.

Selebihnya informasi mengenai siapa mempelai wanita sangat terkunci rapat. Tidak ada yang mengetahui asal usul si nyonya Min ini, tetapi berkat 'kerja kerasnya' Jaera berhasil mendapat sebuah nama, Kim Jisoo.

Tujuannya kemarin untuk bertanya langsung mengenai si Jisoo tersebut kepada Yoongi. Pemuda tersebut tentu menolak, ia ingat pertemuan mereka tempo hari, Yoongi bahkan enggan menatapnya lama lebih dari lima detik, pemuda itu memalingkan wajahnya cepat membuat sebuah kesimpulan terbentuk di dalam hati Jaera, 'Yoongi belum moveon.'

Entah karna muak dengan Jaera yang tidak pernah berhenti mengirimkan pesan atau karna merasa harus ada yang diluruskan, Yoongi setuju mengadakan pertemuan dengan Jaera hari ini, terlebih pertanyaan Jisoo tempo hari tergiang dalam kepalanya mengenai hubungan Jaera dengannya, yang sebenarnya tidak bisa dikatakan usai, karna Jaera menghilang tiba-tiba.