Bagian ke sepuluh

45.6K 2.4K 104
                                    

Widih aku double update! Jan lupa Vote dan komen cintah

==

Hari ini adalah hari baru Nathan, hari baru dimana statusnya bukan lagi seorang cowok yang hidup dengan keluarga nya melainkan suami dari istri yang tidak pernah ia harapkan sama sekali, bahkan bagi Nathan dia hanya benalu yang merusak kebahagiaan nya. Semua hancur karna nya, semua planing Nathan untuk masa depan tiba-tiba hilang Karna nya. Nathan tau ini adalah kecerobohan nya juga tapi jika di persentase kan ibarat 30% dari 100% kesalahannya.

Bersyukur lah kelas sebelas sedang mengadakan Study tour jadi kelas dua belas free Class, hanya di beri tugas oleh guru piket itupun tidak di kerjakan. Penghuni kelas lebih memilih bermain dengan gadget mereka sambil memanfaatkan fasilitas WiFi gratis yang di sediakan oleh sekolah terkecuali Nathan di banding mengerjakan tugas. Nathan tidak pernah menggunakan fasilitas WiFi di manapun kecuali di rumahnya, katanya sih ia ingin membuat penjual pulsa kaya, karna kalau ia menghabiskan paket datanya ia bisa membeli di konter pulsa otomatis konter pulsa itu mendapatkan uang. Itung-itung berbagi rezeki dengan sesama. Katanya sih gitu.

Back to topic.

"Hei Setan!"

Nathan mendengus kala mendengar panggilan itu, ia tau yang memanggilnya pasti Libra karna cuma Libra yang memanggilnya dengan panggilan-panggilan aneh seperti Ketan, setan, Nampan, dan masih banyak lagi intinya Libra akan memanggil dengan panggilan yang hampir mendekati dengan namanya.

"Nama gue Nathan Please"

Libra malah tertawa melihat respon malas dari sahabatnya, ia menarik kursi di samping Nathan lantas menduduki nya. "Lo kemaren kemana? Lo gak tau apa tuh si Nani ngomel-ngomel sama gue. Katanya gini 'itu teman kamu kemana? Kemarin saya dapat laporan kalo dia ngelawan sama guru dan sekarang dia bolos, hebat banget yah! Mentang-mentang bla bla bla bla' pokoknya gue yang abis di sembur sama tuh guru mana muncrat-muncrat lagi ilernya!"

Bukan nya kasian Nathan malah tertawa geli sambil gebuk-gebuk meja, iya Nathan tuh kalo ketawa rusuh bikin ribut satu kampung. Ggg becanda.

"Enak lo yah ketawa-ketawa liat sahabatnya jadi korban air liur Nani yang sangat mujarab dan wangi semerbak!"

"Gue sih gak perduli ya, mau lo kena air liurnya kek ato air pipisnya juga bukan urusan gue. Lagian lo bego sih udah tau gak salah ngapain masih diem aja diomelin debat dong ajak gelut sekalian bawa ke ring trus tanding MMA" saut Nathan yang membuat Libra semakin gondok.

"Giwi si gik pirdili yi, miwi li kini iir liirnyi kik iti iir pipisnyi jigi bikin irisin giwi! Hilih! Ngomong lo sama batu! Pokoknya gue gamau tau lo harus traktir gue makan sebulan sebagai bentuk ganti rugi, kalo emang lo cowok sejati lo pasti bertanggung jawab tapi kalo enggak yah—berarti lo bukan cowok potong aja burung lo wokwokwokwok"

"Lo yang kena semprot kenapa gue yang tanggung jawab, gaada gaada! jangan ngada-ngada ya! Libra bapak lo nonton Lib! Mana gak gue sensor lagi"

Sontak mendengar itu Libra langsung menoyor kepala Nathan, cukup kenceng sih sampai Nathan mau jatuh dari kursinya. Oke itu kejam tapi biarkan lah anggap aja sebagai bentuk pembalasan. "Lo kira gue Elang nya si Keanu!"

"Emang Keanu punya Elang Lib?"

"Mana gue tau! Tanya aja sono sama rumput yang bergoyang!"

"Emang rumput bisa bergoyang Lib?"

"Bisa kalo dia denger lagu Kejam itu kau fitnah teretetetew.."

"Ha ha ha Ngelawak lo badut!"

UnfairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang