Happy reading all 💚
#staysafe
===
"Arjuna?"
Laki-laki itu hanya diam dan tak berkutik ia hanya menatap kosong perempuan yang berdiri di ambang pintu.
"Kamu kenapa?"
Bukan nya menjawab Arjuna malah berlutut di depan gadis yang menjadi calon istrinya itu.
Bulan sontak saja kaget ketika melihat Arjuna yang tiba-tiba berlutut, ia pun mengarahkan Arjuna untuk bangkit dan berdiri namun laki-laki itu sepertinya enggan menuruti ucapan Bulan.
Malam-malam tepatnya pukul setengah dua belas malam Arjuna tiba-tiba mengetuk pintu rumahnya dan betapa kagetnya Bulan ketika melihat keadaan Arjuna yang acak-acakan.
"Arjuna bangun!" Suruh Bulan lagi.
Bukan nya bangun Arjuna malah menangis membuat Bulan semakin di buat bingung.
"Arjuna! Hey! Bangun" pinta Bulan lagi.
Arjuna menggeleng. "Enggak, aku mau minta maaf sama kamu" lirih Arjuna.
Dahi Bulan sedikit berkerut tanda ia bingung dengan ucapan Arjuna. Maksudnya, mengapa laki-laki itu datang tengah malam ke rumahnya hanya untuk berlutut dan menangis sambil meminta maaf. Ada apa sebenarnya? Pikir Bulan.
"Bangun dulu, kita bicarain di dalam"
Arjuna lantas bangun dan mengikut langkah Bulan yang masuk ke dalam rumahnya. Bulan menyuruhnya untuk duduk di ruang tamu sedangkan gadis itu ke dapur untuk menyiapkan teh hangat.
"Minum dulu" ucap Bulan sambil memberikan secangkir teh hangat pada Arjuna.
Arjuna mengangguk lantas pemuda itu meneguk secangkir teh yang di berikan Bulan hingga tersisa setengahnya.
"Kamu kenapa?" Ulang Bulan.
Arjuna menghela nafasnya berat. "Aku minta maaf" lirih Arjuna dengan mata yang berair. "Aku tau kamu pasti kecewa sama aku, karna–karna aku masih punya perasaan sama Kanaya. Aku tau aku bodoh t-tapi rasa ini sulit buat hilang" Arjuna menunduk membiarkan air matanya menetes.
Bulan tersenyum simpul, Bulan tau ketika Arjuna menyatakan perasaan padanya beberapa hari lalu itu hanya perasaan sementara, Bulan juga dapat melihat pancaran mata Arjuna ketika bertemu Kanaya. Tatapan nya berbeda Bulan dapat merasakan nya. Kalau di tanya apa Bulan kecewa? Jawaban iya. Karna ia mencintai laki-laki yang bahkan hatinya masih labil.
"Kamu gak perlu minta maaf Jun, perasaan seseorang itu gak bisa di paksain. Jujur aku kecewa karna kamu masih punya perasaan sama Kanaya padahal sebentar lagi kita nikah. Tapi aku juga sadar aku gak boleh egois, aku cuma bisa berharap suatu saat nanti aku jadi pemilik utuh hati kamu" ucap Bulan dengan air mata yang tertahan di pelupuk matanya.
"Sekarang udah malam, mending kamu pulang. Aku juga mau istirahat" Lanjutnya dan perlahan pergi meninggalkan Arjuna.
Arjuna berdiri dan mencekal pergelangan tangan Bulan membuat Bulan sontak berhenti berjalan.
"M-maaf" ucap Arjuna yang tidak sengaja memegang tangan Bulan, laki-laki itu lantas menarik kembali tanganya.
"Bulan, kamu gak marah kan?"
Bulan menggeleng. "Enggak, udah mending kamu pulang. Terus ganti baju nanti kamu sakit loh besok kan masih sekolah"
Arjuna tersenyum pahit, ia tau Bulan kecewa denganya tapi mau bagaimana lagi? Perasaan memang tidak bisa di paksakan.
![](https://img.wattpad.com/cover/209267383-288-k547473.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair
Novela Juvenil[Squel Vanya] [16++] [Part Lengkap] [follow sebelum membaca] Kejadian 'malam itu' membuat Kanaya harus menikah dengan cowok yang telah membuat hidupnya dan masa depan nya menjadi berantakan. Cowok tampan yang sialnya menjadi orang yang Kanaya Cinta...