Nih gaes Instagram aku @keyralvia_ (privat) atau yang @hae.alviaa kalo mau follow yang akun kedua aja wkwk
HAPPY READING 💚
====
"itu yang duduk di samping Arjuna"
Mereka semua kompak menoleh ke arah yang di maksud Nathan. Stella menyerit bingung apa maksudnya Nathan berbicara seperti itu, asa apa dengan Nathan sebenarnya? Pikir Stella yang masih mencerna perkataan Nathan.
"M-maksud lo Chiko?" Tanya Stella pada Nathan. "Lo jadi gay? Sejak kapan?!" Sambungnya lagi.
Mereka semua tertawa mendengar ucapan Stella terkecuali Kanaya yang hanya bisa tersenyum paksa karna sedari tadi Nathan terus menatapnya.
"Ck! Bodoh banget sih! Bukan Chiko, tapi dia" tunjuk Nathan pada Kanaya, dan suasana pun tiba-tiba berubah hening setelah ucapan Nathan.
"Bercanda lo?" Tanya Derrel.
Nathan tidak menggubris pertanyaan Derrel ia malah menarik Kanaya dan membawa nya keluar dari cafe meninggalkan semua teman-temannya yang menatap Nathan dengan tatapan penuh pertanyaan, terlebih lagi Arjuna.
"Kanaya" panggil Arjuna.
Baru saja Arjuna ingin mengejar Kanaya tapi tanganya di tahan oleh Choki. "Biarin mereka selesaiin urusan nya" ucapnya dan membuat Arjuna kembali duduk.
Nathan menarik Kanaya dengan kasar hingga ke belakang cafe yang cukup sepi dari jangkauan orang. Kanaya menunduk takut ketika atmosfer antara dirinya dan Nathan benar-benar berbeda, ia bisa merasakan bahwa Nathan sedang menahan amarahnya. Nathan menghempaskan tangan Kanaya yang tadinya ia gandeng dengan kasar membuat sang empu sedikit meringis.
"Maksud lo apa keluar malem tanpa seizin gue?!" Tanya Nathan dengan penuh penekanan. "Lo jalan sama cowok lain pake baju yang gak pantes di sebut baju, padahal lo udah punya suami! Lo tau malu gak sih? Lo punya otak gak sih?!" Tanya Nathan lagi.
Kanaya mencoba mengangkat kepalanya dan memberanikan dirinya untuk menatap mata nyalang dari Nathan. "Kamu sendiri yang bilang aku jalang kan? Kamu tau kalau jalang itu pakaian nya kayak gini! Jalang itu bebas jalan sama cowok lain gak peduli walaupun dia udah punya suami, Iya kan?" Tanya Kanaya.
"Oh iya lo kan emang jalang dan selama nya juga jalang!" Jawab Nathan membuat hati Kanaya hancur sehancur hancurnya. "Tapi lo gak lupa kan kalo lo itu lagi hamil! Lo gak pernah mikir apa kalo bayi yang ada di kandungan lo itu bakalan kesiksa sama baju yang lo pake? Lo gak mikirin resikonya kalo lo jatoh gara-gara sepatu lu yang tinggi itu? Lo mau bayi yang ada di kandungan lo itu keguguran iya? Gue gak peduli sama lo! Tapi gue peduli sama calon manusia yang ada di perut lo" lanjut Nathan.
"Kenapa kamu gak mau bilang kalau anak yang aku kandung ini anak kamu? Anak kita!" Ucap Kanaya dengan tegas.
"Gue gak bisa, karna dia belum tentu anak gue. Bisa jadi kan lo udah tidur sama cowok lain selain gue, karna lo itu kan jalang"
"Kamu gila? Aku gak pernah tidur dengan siapapun kecuali kamu, dan kamu juga yang—"
"Fine! Dia anak gue!" Potong Nathan. Mendengar itu sontak saja sudut bibir Kanaya terangkat menandakan ia sedikit tersanjung dengan ucapan Nathan tadi.
"Pulang"
"Hah? Apa?"
"Lo pulang"
"Tapi kan pestanya belu—"
"—Pulang atau tidur di luar?" Tanya Nathan membuat Kanaya pun mau tak mau mengangguk.
Nathan melepas jaket nya dan memasangkannya pada bahu Kanaya sontak saja membuat Kanaya kaget bukan main, Oh My God! jantung Kanaya seakan ingin copot kala melihat wajah Nathan dari dekat. Dia baru sadar kalau Nathan benar-benar tampan, tidak! Bahkan kata tampan pun tidak cukup untuk menggambarkan wajah Nathan yang sangat sempurna itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair
Teen Fiction[Squel Vanya] [16++] [Part Lengkap] [follow sebelum membaca] Kejadian 'malam itu' membuat Kanaya harus menikah dengan cowok yang telah membuat hidupnya dan masa depan nya menjadi berantakan. Cowok tampan yang sialnya menjadi orang yang Kanaya Cinta...