[17+]Bunyi dentuman musik yang sangat keras dengan lancangnya masuk ke dalam indra pendengaran cowok bersurai coklat itu. Matanya yang semula terlihat berbinar dan cerah kini berubah menjadi sedikit merah dan tampah sayu. Nathan menyangkan minuman itu lagi ke dalam gelas kecil dan meneguk nya hingga tak tersisa.
Jika di hitung-hitung Nathan sudah menghabiskan lima gelas alkohol sialan itu dan di tambah segelas lagi barusan.
Gila!
Nathan bukanlah seorang maniak alkohol, lihat saja wajahnya yang berubah menjadi merah padam dan tubuhnya yang sudah sempoyongan sana sini. Nathan tidak perduli dengan wanita-wanita yang sedari tadi menggodanya bahkan secara terang-terangan mencium dan menyentuh bagian sensitif nya, Nathan tidak akan tergoda! Camkan itu.
Flashback on
Sepulang sekolah Nathan langsung melajukan motornya menuju rumah Xaviera-Pacarnya untuk meminta penjelasan atas berita yang beredar kuas di lingkungan sekolahnya. Ia tidak peduli lagi dengan umpatan para pengguna jalan karna dirinya mengendarai sepeda motor dengan ugal-ugalan.
Jalanan yang ramai itu di lewati dengan mudah oleh Nathan, emosinya sudah berada di ujung tanduk. Bayangkan saja jika Pacar kalian berselingkuh dengan sahabat kalian sendiri? Apa yang kalian rasakan? Sedih? Kesal? Kecewa? Marah? Itu semua mensomasi perasaan Nathan ketika mendengar kabar buruk itu
Kekasihnya yang paling dia cintai dan sahabatnya yang paling ia percaya itu mengkhianati nya. Demi tuhan! Nathan membenci mereka jika berita itu memang benar adanya.
Motor Nathan memasuki kawasan perumahan yang di tempati oleh Xaviera, ia meliukkan motornya mengikuti jalanan sedang itu, hingga sampailah ia di depan rumah Xaviera.
Nathan menyerit heran ketika rumah Xaviera terlihat sepi seperti tidak berpenghuni biasanya ada satpam atau ada kendaraan seperti mobil atau motor di rumah Xaviera, tapi kaliini ini tidak. Rumah Xaviera benar-benar terlihat seperti tidak berpenghuni.
Nathan memarkirkan motornya di luar rumah Xaviera, ia berniat bertanya kepada tetangga atau orang-orang yang berada di dekat rumah Xaviera. Kakinya melangkah pelan menuju pos ronda yang sedang ramai di isi bapak-bapak yang sekedar berkumpul seraya bermain catur.
"Permisi pak" ucap Nathan pada sekumpulan bapak-bapak itu.
Bapak-bapak itu mengalihkan perhatian nya pada Nathan. "Kenapa dek?" Tanya salah satu bapak-bapak.
"Numpang tanya pak, keluarga Xaviera kemana yah pak? Tumben rumah nya sepi" tanya Nathan dengan sopan.
Salah satu dari bapak-bapak itu tampak berbincang dengan bapak-bapak lainya. "Ohh itu dek, kemarin mereka sekeluarga pindah rumah. Katanya sih pindah ke luar negri" jawab Bapak ber baju oranye itu.
Nathan menautkan kedua alisnya. Keluar negri? Pikirnya. "Pindah? Emangnya kenapa pak?" Tanya Nathan.
"Katanya anaknya hamil di luar nikah, tapi saya kurang tau juga benar atau enggak nya" jawab bapak berbaju oranye itu.
Nafas Nathan tercekat. Bukan nya Xaviera baru melakukan 'hubungan' itu kemarin? Mengapa ia sudah hamil? Berarti Xaviera sudah melakukan 'hal' itu lebih dari satu kali? Pikiran Nathan terus menjalar kemana-mana.
"Dek?" Panggil si bapak.
Nathan terkesiap dan tersenyum canggung ke arah bapak itu. "Kalau gitu trimakasih ya pak, saya permisi dulu" ucap Nathan diangguki oleh bapak itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair
Ficção Adolescente[Squel Vanya] [16++] [Part Lengkap] [follow sebelum membaca] Kejadian 'malam itu' membuat Kanaya harus menikah dengan cowok yang telah membuat hidupnya dan masa depan nya menjadi berantakan. Cowok tampan yang sialnya menjadi orang yang Kanaya Cinta...