Bagian ke Delapan

42.4K 2.5K 49
                                    

Guys Vote yah, komen juga trimakasih:)

Aku up setiap jam 7 atau paling lambat jam 8 malam kalau aku lupa kalian bisa tagih aku hehehe

===

Nathan memarkirkan motor kesayangannya di parkiran rumahnya setelah melepaskan perlengkapan berkendara nya Nathan melangkahkan kakinya santai menuju ke dalam rumahnya. Telinga Nathan sepertinya mendengar panggilan dari kasurnya yang sudah menginginkannya berbaring di sana. Oh! Nathan akan cepat-cepat mandi dan segera tidur. Ia sangat lelah dengan hari ini.

Tapi tunggu!

Mobil daddy dan mommy nya mengapa ada di parkiran? Bukan kah mereka sedang sibuk bekerja? Tidak seperti biasanya Daddy nya pulang siang hari. Pikir Nathan. Nathan pun mengangkat bahunya acuh dan kembali melanjutkan berjalan menuju ke dalam rumahnya.

Nathan membuka pintu pembatas antara garasi dan rumahnya, ia melangkah santai dan saat melewati ruang keluarga ia di kagetkan dengan keberadaan kedua orangtuanya yang sedang menatap tajam dirinya.

Tunggu-tunggu ada apa ini? Mengapa tatapan mereka begitu mengintimidasi? Pikir Nathan.

"Nathan"

Suara berat yang berasal dari Daddy nya mampu membuat bulu kuduk Nathan berdiri. Ayolah! Batu mendengar suara Daddy nya saja Nathan sudah ngeri belum lagi tatapan tajam daddy nya.

"K-kenapa d-dad?" Oh sial! Nathan gugup.

"Sini duduk" ucap sang mommy menginterupsi Nathan untuk duduk dan ikut bergabung bersama kedua orangtuanya di ruang keluarga.

Nathan menggeleng sambil tersenyum canggung. "E-enggak mom, Nathan mau mandi" Jawab Nathan.

"Duduk Nathan!"

Nathan pun akhirnya menurut setelah suara tegas dari sang Daddy itu benar-benar menekan nya untuk ikut bergabung bersama nya.

'mereka kenapa sih?' batin Nathan.

Reygan mengeluarkan amplop putih dan memberikan nya pada Nathan.

Nathan menerima amplop itu dengan tatapan bertanya-tanya. "I-ini apa dad?" Tanya Nathan.

Reygan tak menjawab ia hanya diam tapi diam nya Reygan membuat Nathan mengerti, Nathan pun membuka amplop itu dengan ragu.

Matanya terbelalak kaget ketika melihat benda tipis dengan dua garis merah yang membentang di tengah-tengah benda itu. "T-testpack ini testpack siapa dad?" Tanya Nathan dan Reygan pun hanya diam tak menjawab. Pandangan Nathan beralih pada mommy nya mencoba meminta penjelasan lebih. "Mom ini maksdunya apa?" Tanya Nathan pada sang Mommy.

Vanya menghela nafas kasar. "Harusnya mommy yang tanya sama kamu, apa maksudnya benda itu!" Jawab Vanya tegas membuat Nathan tersentak kaget.

Nathan berfikir sejenak dan tiba-tiba otaknya mengarahkan dirinya pada gadis tadi, apa ini milik gadis bernama Kanaya itu? "Mom! Enggak! Dia itu cuma jalang mom! Dia itu mau morotin harta kita makanya dia lakuin ini semua ke Nathan" ucap Nathan mencoba membela dirinya.

UnfairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang