For your information gaes, umur aku 16 tahun jadi kalo kalian lebih tua dari aku jangan panggil aku kak yaa hehehe (tahun 2021)just call Me Key
tapi bukan kekeyi we different:((
===
Arjuna berjalan santai menuju kelas nya, ia tau ia datang telat tapi ia tetap santai lagian ia dengan senang hati menerima hukuman di banding ikut belajar dan mendengarkan gurunya yang ngoceh gak ada habisnya. Arjuna gak suka itu! lebih baik ia makan di warung bu Ani, apalagi sekarang warung bu Ani di lengkapi dengan WiFi. Besok-besok Arjuna minta di sediakan kasur lah sama Bu Ani biar bisa rebahan sambil main Game kan seru tuh.
Baru saja ia ingin melangkahkan kakinya menuju warung bu Ani tapi kerah bajunya sudah di tarik oleh seseorang membuatnya terpaksa berhenti berjalan.
"Arjuna Megantara kenapa Kau telat lagi?" Tanya bapak-bapak berkumis tebal yang sering di sapa pak Bandi, si guru BK yang menjadi musuh Arjuna sejak masuk sekolah ini. Karna pak Bandi sering menggagalkan aksinya untuk bolos.
"Aduh-aduh pak, lepas saya ke cekek kerah baju nih pakk- aaaduu-pakk!!!"
Pak Bandi tidak mendengarkan ocehan Arjuna, ia malah menyeret Arjuna menuju ke ruangannya.
"Pak! Aduh- saya mati nih pak-aduh leher saya ke cekek pakk! Buset dah pak! Pelan-pelan kek nariknya pak! Saya gak mau mati muda pak!!"
"Banyak cakap kali lah kau!"
Pak Bandi membuka pintu ruangannya dan membawa Arjuna masuk ke dalan ruangannya. Pak Bandi menyuruh Arjuna untuk duduk dan Arjuna pun mengehela nafasnya lega ketika kerah bajunya tidak lagi di tarik oleh pak Bandi. Huh! Arjuna kira ia akan mati gara-gara pak Bandi.
"Arjuna Arjuna! Aku tuh gak habis pikir lah sama Kau! Apa lah kau telat setiap hari! Tak bosan-bosan rupanya kau ku hukum yah?" Tanya pak Bandi dengan logat khas batak di tambah dengan nada tegas yang terkesan nge-gas.
"Bosen sih pak, makanya bapak jangan hukum saya lagi" jawab Arjuna.
"Alamak! Masih jawab pulak kau rupanya?!"
"Ya bapak kan tanya, masa saya gak jawab sih"
Pak Bandi berdecak kesal mendengar jawaban muridnya yang paling ajaib itu. "Capek kali aku ah! Bersihkan toilet saja lah kau! Tak ada alasan. Pening kali lah aku sama kau, ku kirim lah kau nanti ke Antartika mau kau? Berteman nya kau dengan kanguru sana!" Cerocosnya.
"Sejak kapan di Antartika ada kanguru pak?" Tanya Arjuna.
"ALAMAK MENJAWAB LAGI KAU RUPANYA?!! PERGI SANA BERISIKAN TOILET! BANYAK KALI CAKAP KAU!"
Arjuna pun langsung lari keluar dari ruangan pak Bandi dari pada kena semprot. Guru yang satu itu emang hobi banget marah-marah emangnya gak takut kena darah tinggi apa?
Arjuna malah lanjut jalan ke warung bu Ani, males banget dia bersihin toilet yang baunya kayak neraka jahanam. Anak cowok di sekolahnya tuh pada jorok, abis buang air kecil bukan nya di siram malah di tinggal aja. Mereka gak mikir apa baunya itu menganggu banget.
"Bu Ani! Mau makan dong!" Pekik Arjuna dari bangkunya.
Bu Ani mengacungkan jempol nya dan segera membuat makanan untuk Arjuna.
Arjuna membuka ponselnya dan melihat-lihat apa saja yang menarik di ponselnya, nyatanya tidak ada yang menarik. Arjuna pun mematikan kembali ponselnya dan menatap lurus kedepan, ia masih tidak percaya dengan fakta bahwa Kanaya adalah istri dari sepupu nya—Nathan. Arjuna sebenarnya menaruh hati pada Kanaya, karna gadis itu baik, manis, dan murah senyum. Tapi setelah mengetahui bahwa Kanaya adalah istri Nathan, Arjuna lebih memilih mundur dan mencoba melupakan Kanaya. Lagian ia tidak mau membuat hubungan persaudaraan antara dirinya dan Nathan hancur karna seorang cewek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unfair
Teen Fiction[Squel Vanya] [16++] [Part Lengkap] [follow sebelum membaca] Kejadian 'malam itu' membuat Kanaya harus menikah dengan cowok yang telah membuat hidupnya dan masa depan nya menjadi berantakan. Cowok tampan yang sialnya menjadi orang yang Kanaya Cinta...