Special Part ! (Chapter Four)

866 97 74
                                    

Happy Reading !

Setelah pertengkaran Jiheon dan Sehun, dia langsung pergi ke kamarnya dan menangis mengurung diri. Jiheon sangat sedih, marah, dan kecewa pada ayahnya, pasalnya dia tidak ingin Sehun menjadi ayah yg egois. Yg hanya mementingkan diri sendiri daripada hati anaknya.

Jiheon tidak suka jika Sehun melarangnya berhubungan dengan Jihoon, apalagi sampai menyuruh mereka untuk tidak berdekatan lagi. Karena Jiheon sudah nyaman dengan Jihoon, yah walaupun mereka tidak memiliki status apapun, tetap... mereka berdua menunggu waktu yg tepat untuk bersama.

Tapi sekarang nyatanya ? Sehun malah dengan terang-terang'an menolak hubungan mereka. Apalagi dengan insiden ini, Sehun malah jadi membenci Jihoon.

Yg lebih menyakitkan hati Jiheon adalah Sehun menghina keluarga Jihoon yg miskin, dan akan menjodohkan Jiheon dengan anak dari Yoo Yeonseok, temannya.

Gila... benar-benar gila, karena perasaannya bercampur aduk, membuat Jiheon terpaksa pergi dari rumah. Dia pergi setelah kamu dan Sehun berdebat dan masuk ke dalam kamar.

Dengan bermodalkan nekat dan tanpa membawa apapun, Jiheon pergi ke suatu tempat. Dia ingin menenangkan pikirannya, serta menghindar sementara dari Sehun.

#Skipppp...

Sesampainya di tempat tujuan, Jiheon langsung masuk ke dalam rumah seseorang. Ketika di halaman rumah, Jiheon di sapa oleh satpam di rumah itu.

"Eh... nona Jiheon tumben kesini sendirian, biasanya bersama dengan den Yonghun dan den Dean." kata salah satu satpam disana.

Jiheon tersenyum, "Iya pak Min, Yonghun dan Dean sedang tidak bisa. apa daddy ada di rumah ?" tanya Jiheon, dan langsung di angguki satpam bermarga Min tersebut.

"Iya... tuan ada di dalam nona, baru saja pulang."

"Yasudah kalau begitu, saya masuk dulu yah pak Min. mari...."

Setelah masuk ke dalam rumah, Jiheon langsung memanggil sang tuan rumah. Lalu sang tuan rumah keluar, dan terkejut adanya Jiheon di situ.

Tanpa berlama-lama, Jiheon langsung memeluknya dan menangis di pelukannya.

"Hiks... da-daddy Cha-chanyeol... hiksss..."

Ya... Jiheon pergi ke rumah Chanyeol dan memanggilnya dengan sebutan Daddy. Karena anak-anak kamu sudah menganggap Chanyeol sebagai ayah kedua mereka.

"Hey hey... ada apa eoh ? mengapa menangis ?" kata Chanyeol mengusap kepala Jiheon dengan sayang.

"Hiks... hiks... ap-appa dad appa..."

"Appa ? kenapa dengan appa ?" tanya Chanyeol kebingungan.

"Appa jahat, hiks... hiks..."

Mendengar itu, Chanyeol terkejut dan langsung melepaskan pelukannya.

"Apa yg Sehun lakukan padamu eoh ?" tanya Chanyeol.

Dengan jelas dari sorot mata Chanyeol, bahwa dia terlihat sangat marah jika Sehun kasar atau pun membentak anak-anak kamu. Karena Chanyeol juga sudah menganggap bahwa anak-anak kamu juga anak-anaknya, apalagi Jiheon termasuk anak kamu yg paling dia sayangi. Apapun yg Jiheon minta, pasti akan langsung di berikan oleh Chanyeol.

Chanyeol membawa Jiheon ke sofa, dan dia menuntut penjelasan darinya.

"Katakan dari awal Jiheon-ahh... supaya daddy tau." katanya lagi.

Jiheon sedikit memberhentikan tangisannya, dan mulai menceritakan dari awal permasalahannya dengan Sehun.

Setelah mendengarkan semua cerita Jiheon, Chanyeol langsung memukul meja di depannya.

What Is Love ? [True Love || Sehun Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang