What Is Love ? [True Love || Sehun Version]

MAHEUN-NET (44)

Happy Reading !

(Sebelumnya makasih makasih makasih... buat kalian yg udah mau baca dan setia sama cerita absurd'ku 🤧🙏 tanpa kalian aku nggak ada semangat apa-apa buat nulis sampai di titik ini.
Dan ini adalah part terakhir, semoga kalian suka yah, karena ending cerita ini jauh dari ekspetasi kalian.
Di sarankan agar kalian membaca part ini sambil mendengarkan lagu ballad atau EXO ballad deh, tapi kalau yg punya lagu Taeyeon - Can You Hear Me, boleh di coba)

Semenjak pertunangan kalian minggu lalu, Chanyeol lebih sering bersikap posesif terhadap kamu, bagaimana tidak jika dia melarang kamu melakukan ini dan itu. Seperti ketika kamu bangun, di meja makan sudah tertata rapi makanan. Padahal kamu ingin sekali memasak untuknya, tapi sudah keduluan olehnya. Dan pekerjaan lainnya yg Chanyeol larang untuk kamu.

Yah... setelah pertunangan itu Chanyeol mengajak kamu tinggal bersama di apartement'nya, tentunya juga bersama Jiheon dan Yonghun. Kedua anakmu juga semakin dekat dengan Chanyeol, karena dia bisa membuat Jiheon dan Yonghun merasa nyaman di dekatnya.

Walaupun Jiheon dan Yonghun menyayangkan keadaan kamu yg sekarang bersama Chanyeol dan tidak kembali dengan ayah mereka, tapi mereka berdua dapat menerima keputusanmu. Dan setiap saat juga Jiheon dan Yonghun tinggal di apartement Sehun.

Lalu bagaimana hubunganmu dengan Sehun ? Belum membaik, atau bisa di katakan kamu belum berbicara padanya setelah kejadian itu. Sehun memilih menghindarimu ketika kamu mengantar anakmu ke apartementnya, dan tentunya Chanyeol juga melarang kamu untuk berbicara dengan Sehun.

Karena Chanyeol takut jika kamu dapat berubah pikiran ketika mengobrol dengan Sehun, jadi hubunganmu dengannya belum membaik sama sekali. Padahal kamu ingin sekali berbaikan dengan ayah dari anak-anakmu agar hubungan kekeluargaan ini tak akan terpecah belah.

Saat ini kamu sedang membereskan semua pakaian-pakaianmu yg telah di cuci, dan tiba-tiba Chanyeol memeluk kamu dari belakang.

Kamu sedikit terkejut, tapi setelah itu menepuk tangannya yg ada di perutmu.

"Sudah selesai urusannya ?" ucap kamu lalu berbalik badan untuk menatap Chanyeol, dan memegang kedua bahunya.

Chanyeol tersenyum manis dan mengangguk, lalu sedetik kemudian dia menjatuhkan kepalanya ke bahu kamu.

"Lelah..." ucapnya merengek padamu.

Kamu terkikik geli lalu mengelus surai lembutnya dengan pelan.

"Beristirahat-lah kalau begitu Oppa..."

Tapi Chanyeol menggeleng, lalu dia menegakkan kepalanya sambil melihat kamu dengan tatapan lesunya.

"Berikan aku energi darimu, agar aku kembali bertenaga."

"Eoh ?" kamu mengernyitkan kening bingung.

Chanyeol langsung menunjukkan bibirnya dan tersenyum nakal padamu.

Sedangkan kamu langsung membelalakkan mata tak percaya, "M-mwo ?"

Tanpa aba-aba dari Chanyeol, dia langsung mencium bibirmu. Awalnya pelan, sangat pelan sekali hingga membuatmu terbuai. Tapi lama kelamaan ciuman Chanyeol semakin brutal hingga membuatmu mendesah.

Merasa kamu membuka kartu hijau, ciuman Chanyeol mulai turun ke lehermu, di kecupnya hingga di hisapnya. Meninggalkan bekas keunguan disana, tanganmu pun yg bebas hanya bisa meremas rambut Chanyeol.

Dan gila'nya lagi Chanyeol mulai membuka kancing kemeja kamu. Demi dewa neptunus, kamu tak ingin melakukan itu lagi sebelum menikah. Buru-buru kamu menahan tangan Chanyeol agar tidak meneruskan itu, dan sepertinya dia terlihat sangat kecewa.