Happy Reading !
Saat ini kamu bingung sekali mau pergi kemana, karena langkah kaki'mu tidak membawa'mu kembali ke apartement. Apalagi sekarang jam menunjukkan pukul 23:30, kamu sendiri di jalanan yg sepi.
Tapi anehnya kamu tidak merasakan takut dengan apapun, menerjang suana dingin di malam hari. Sampai akhirnya ada sebuah mobil yg berhenti tepat di hadapan kamu, dan salah satu orang itu menghampirimu.
"(Yn)-ahh..." sapa pria itu sambil menangkup wajah kamu.
"Ch-chanyeol Oppa..." kamu membelalakkan mata terkejut.
Iya, pria itu adalah Chanyeol. Dia tidak sengaja melihat kamu sendirian di jalanan ini sambil menangis, akhirnya membuatnya menghentikan mobilnya.
"Kau... mengapa ada di sini malam-malam begini eoh... ? astaga... badanmu dingin sekali seperti bongkahan salju." ucap Chanyeol mengkhawatirkan kamu sekali sambil meniup-niup kedua telapak tangan kamu dengan mulutnya.
Kamu hanya bisa diam, terperangah menatap perilaku Chanyeol padamu. Kamu benar-benar tersentuh dengan sikap tiba-tiba'nya seperti itu, hati kamu sedikit menghangat.
Setelah di rasa itu cukup, kamu langsung menarik tangan kamu dan berniat pergi dari sana, tapi entah mengapa kepala kamu terasa pusing sekali hingga kaki kamu tidak bisa menopang berat tubuh kamu.
Beruntungnya Chanyeol dengan sigap bisa menangkap tubuh kamu, dan dia langsung menggendong kamu untuk masuk ke dalam mobilnya. Ternyata di dalam mobilnya juga ada Kai, mereka pulang bersama setelah menyelesaikan rekaman.
Di dalam mobil pun, Chanyeol memeluk kamu dengan erat dan mencoba menghangatkan tubuh kamu dengan cara menggosok-gosokkan tangannya dan di arahkan ke pipi kamu, dan dia juga mencium kening kamu berulang kali. Ingin menolak pun kamu tidak bisa, apalagi memberontak.
Sungguh kamu tidak mempunyai tenaga sama sekali, tubuh kamu benar-benar lemas seperti tidak punya tulang.
Kepala kamu juga pusing, sekedar berbicara pun sulit. Lama kelamaan mata kamu mulai berat, dan akhirnya kamu pun tertidur di pelukan Chanyeol.
*****
Cahaya matahari membiasakan masuk ke dalam ruangan sampai-sampai dapat mengusik kamu yg tengah tertidur. Perlahan-lahan kamu membuka mata'mu dan melihat di sekeliling.
Betapa terkejutnya kamu, ternyata ini bukan di apartement kamu. Melainkan ini kamu berada di kamar Chanyeol, karena terdapat foto'nya terpampang jelas di nakas sebelah tempat tidur.
Buru-buru kamu bangun ingin bergegas pergi dari sana, tiba-tiba kamu merasakan pusing lagi di kepalamu.
"Auuhhhhh..." ucap kamu mengaduh kesakitan sambil memijat kepala kamu, sampai akhirnya Chanyeol masuk ke dalam kamarnya membawa nampan berisi makanan.
Dia melihat kamu yg memegangi kepala pun langsung panik, dan menghampiri kamu.
"(Yn)-ahh... kau kenapa eoh ? kau merasakan pusing lagi ?" tanya Chanyeol yg sudah ada tepat di depan kamu sambil memegang bahu kamu.
Kamu menganggukkan kepala, dan menatap matanya.
"Kau seharusnya jangan bergerak dulu, karena kata dokter kau hampir saja mengalami gejala hipotermia (Yn)-ahh..."
Kamu terkejut, dengan reflek Chanyeol menangkup wajah kamu.
"Kau sudah terlalu lama di luar ruangan kemarin malam (Yn)-ahh, apalagi pakaianmu tidak bisa menghalangi cuaca yg dingin itu."
"Op-oppa-"
"Beruntungnya aku langsung bertemu denganmu di jalan kemarin, kalau tidak... nyawa'mu bisa terancam." ucap Chanyeol sambil menunjukkan raut wajah yg khawatir sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Is Love ? [True Love || Sehun Version]
Fanfic[COMPLETE] (Start : 7 Juli 2019 💗) (End : 7 Juni 2020 💗) "Sudahlah sekarang kau adalah tanggung jawabku, aku akan mengurusmu, lagipula kau ini kekasihku." Oh Sehun "Tapi kau tak mencintai'ku, jadi untuk apa kau menjadikanku kekasih'mu ?" (Yn) Semu...