What Is Love ? [True Love || Sehun Version]

Special Part ! (Chapter Seven)

Happy Reading !

"Dean-ahh..." panggil seseorang setelah Dean keluar dari kamar Sehun.

Dean menolehkan kepalanya ke belakang, "Daddy..."

Orang yg memanggil Dean adalah Chanyeol, dan tentunya Chanyeol adalah orang yg menguping pembicaraan Dean dan Sehun tadi.

Dean menghampiri Chanyeol, "Ada apa dad ?"

Chanyeol tersenyum, "Bisa kita bicara sebentar ?" tanya'nya, lalu Dean menganggukkan kepalanya.

Setelah itu Chanyeol mengajak Dean untuk ke taman belakang rumah Sehun. Mereka duduk bersebelahan, dan Chanyeol memulai pembicaraan dengan berdehem sedikit.

"Dean rindu eomma ?"

Dean menganggukkan kepalanya mantap, "Sangat daddy..."

Chanyeol tersenyum, lalu menggenggam tangan Dean.

"Apa Dean tau dimana eomma sekarang eoh ?"

"Tidak."

"Eomma sekarang berada di rumah daddy."

"Benarkah dad ?" mata Dean berbinar.

Chanyeol menganggukkan kepalanya.

"Kalau begitu Dean ingin bertemu dengan eomma dad... boleh kan ?" tanya Dean sambil memelas.

"Tidak boleh sayang..." jawaban Chanyeol membuat Dean seketika murung.

"Kenapa dad ?"

Chanyeol menghela nafasnya dengan kasar, "Eomma sedang sakit Dean-ahh..."

"Eo-eomma sakit ?" Chanyeol menganggukkan kepalanya, "Ka-kalau begitu Dean ingin menemani eomma, daddy..." kata Dean berbalik menggenggam tangan Chanyeol yg lebih besar darinya.

"Tidak bisa sayang... sakit eomma bukan sakit biasa."

"Huh ?"

"Sakit eomma tidak bisa mengenalimu dan appa, Dean-ahh..."

"M-mwo..." lagi-lagi Dean tidak bisa menangkap ucapan Chanyeol.

Chanyeol menarik Dean dalam pelukannya, "Eomma mengidap penyakit amnesia... yg artinya itu tidak bisa mengenali jika Dean adalah anak eomma, dan appa adalah suami eomma'mu."

Sedetik kemudian Chanyeol mendengar suara isak tangis dari mulut Dean. Chanyeol mengetahui jika Dean akan menangis mendengar bahwa kamu tak bisa mengenali Dean dan Sehun itu siapa. Chanyeol terpaksa walaupun dia tidak tega, Chanyeol merasakan sakit ketika melihat Dean menangis rindu padamu.

"Jika Dean ingin menangis, menangislah sayang... daddy dengan senang hati menjadi pendengar yg baik." kata Chanyeol sambil mengelus kepala Dean, "Tapi setelah menangis... Dean harus ingat jika penyakit eomma ini tidak main-main sayang. jika kita salah menyebutkan hal itu, maka eomma tidak akan bisa sembuh..."

Dean langsung melepaskan pelukan Chanyeol, "Ap-apakah eomma bisa sembuh dad ?"

"Pasti sayang..." Chanyeol menganggukkan kepalanya, "Yg terpenting Dean harus bersabar menunggu itu eoh... dan jangan lupa untuk mendoakan kesembuhan eomma, nee..."

Dean mengangguk mengerti, dan setelah itu Chanyeol mencium kening Dean dengan sayang.

#