YEODOL (8)

1.3K 152 7
                                    

Happy Reading !







Pagi ini kamu sudah di perbolehkan untuk pulang, karena kata dokter kesehatan kamu sudah stabil, yah walaupun ingatan kamu belum pulih kembali. Sehun senantiasa menjemput kamu, dia menyediakan fasilitas tempat tinggal untuk kamu. Sehun juga sudah mengaku padamu bahwa orang yg menabrak kamu sampai hilang ingatan adalah dia, dia berjanji akan merawatmu sampai sembuh, dan berjanji juga selalu berada di sisimu. Walaupun kamu menolaknya, dia tetap kekeuh dengan kemauannya.

"Kau... sudah siap ?" tanya Sehun yg sedang membereskan barang-barang kamu ke dalam koper, kamu hanya menganggukkan kepala.

Sehun tersenyum lalu mengacak rambutmu dengan gemaz.

"Sudah... ayo kita pergi dari sini." ucap Sehun menarik tangan kamu, sedangkan kamu hanya menurut dan melihat tangan Sehun yg sedang menggenggam tangan kamu. Tiba-tiba ada sesuatu di dalam hatimu yg merasakan rasa nyaman ketika dia menyentuh tangan kamu, terutama jantungmu yg sudah berdetak. Meskipun ingatan kamu hilang, hati kamu tidak akan pernah melupakan siapa orang yg menjadi pemilik hatimu sebelumnya.

Ketika di dalam mobil, kamu hanya diam dan melihat ke arah jendela. Sehun yg merasa kamu hanya diam, tidak ada pergerakan sama sekali dari tadi, langsung tangan kamu di genggam lagi, dan dia bertanya.

"Kau kenapa hmmm...?"

Kamu menoleh ke arahnya, dan menggeleng pelan.

"Kalau tidak apa-apa, kenapa dari tadi kau diam saja eoh ?"

Kamu terdiam sebentar, lalu menjawab "Hanya saja... aku masih berpikir tentangmu."

Sehun mengerutkan keningnya bingung, "Memangnya aku kenapa ?"

"Kau... tidak mengenalku, tapi mau repot-repot mengurusku sampai sembuh. kenapa tidak kau katakan saja siapa aku, dimana keluargaku, itu kan sudah beres... tidak perlu sejauh ini." ucap kamu melepaskan tanganmu darinya.

Sehun tersenyum, lalu meraih tangan kamu lagi.

"Sudah berapa kali lagi yg harus aku katakan padamu ? kau sekarang adalah tanggung jawabku, dan aku ingin mengurusmu, karena gara-gara aku kau jadi begini... lagipula sudah aku putuskan, bahwa sekarang ini kau adalah kekasihku, jadi... sudah seharusnya aku mengurusmu." Sehun tersenyum manis ke arahmu.

Kamu yg salah tingkah mendapatkan senyum manis darinya pun mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Kau tidak mencintai'ku, jadi untuk apa kau menjadikan'ku kekasihmu."

Sehun menghela nafasnya, "Sudah lah jangan di bahas lagi, keputusanku itu sudah mutlak dan tidak boleh di ganggu gugat, kau ini kekasihku... dan aku bertanggung jawab untuk mengurusmu, ini sebagai permintaan maafku padamu"

Sehun mengatakan itu dengan aura yg tidak mengenakkan bagimu, kamu takut untuk memprotesnya lagi. Akhirnya kamu pun diam, dan menuruti semua keinginan Sehun.

~

Sesampai'nya di apartement yg baru di beli olehnya, kamu merebahkan diri ke sofa sambil memejamkan mata. Sehun pun mengikuti, dia berbaring di sebelah kamu.

"Semoga kau betah disini..." celetuk Sehun sambil melihat langit-lagit apart.

"Eoh..." kamu langsung menatap ke arahnya, "Terima kasih untuk semuanya."

Setelah itu tidak ada percakapan di antara kalian, yg ada hanya kesunyian menyapa. Kalian berdua sama-sama tidak mau membuka suara lagi, sampai akhirnya bunyi dering ponsel Sehun membuyarkan lamunan kalian.

Kamu menegakkan diri dan menatap Sehun yg sedang mengambil ponselnya di saku celana. Sehun mengernyitkan matanya lalu mengangkat teleponnya.

"Halo..." sapanya, dan suara Sehun ketika mengangkatnya terlihat malas.

What Is Love ? [True Love || Sehun Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang