Latar belakang, malam hari di rumah keluarga chrikaaya.
"Assalamualaikum'
Ucap seseorang yang baru saja tiba di rumahnya setelah seharian bekerja."Papa!!!'
Teriak Christy yang langsung berlari ke arah ruang tamu dari dapur."Papa!! Kity kangen. Kity cape seharian bantuin mama. Liat nieh tangan Kity sampe keriputan gini kan?' adu Christy panjang lebar sembari menunjukan kedua tangannya yang memang sedikit keriput akibat terlalu lama main air.
"Wah iya, tangan anak kesayangan papa keriputan' komentar sang papa sedikit di buat kasian.
"Ngadu terus, tukang ngadu emang' ejek Chika yang duduk di sofa sembari menonton tv.
"Lihat tuh pa, kak Chika aja enak enakan nonton tv, aku dari tadi suruh bantuin mama masak di dapur' Christy bak pemain sinetron yang tengah menceritakan kisah pilunya.
Sang papa hanya menggelengkan kepalanya karena selalu seperti ini ketika ia pulang bekerja. Salam yang tak pernah di balas sudah biasa, tiba tiba di datengin si bungsu dan mendengar serentetan kejadian yang di alami si bungsu, kalau pulang si bungsu tengah tidur, giliran istrinya atau anak pertamanya yang pasti akan melakukan apa yang Christy lakukan seperti tadi.
Semua sudah biasa terjadi dan dia sudah maklum. Si bungsu memang anak baik yang bisa di andalkan tak heran mamanya selalu mengandalkannya untuk banyak urusan di rumah.
"Kamu tahu sendiri dek kakamu seperti apa' ungkap sang papa yang kini berjalan ke arah sofa lalu duduk di dekat si sulung dan merangkul bahunya.
"Ka Chika mana bisa cuci piring, yang ada semua piring pecah. Kaka juga ngak bisa potong sayuran yang ada kita makan tomat utuh di sop. Apalagi cuci mencuci baju, yang ada baju mama yang mahal mahal itu sobek sobek'
Christy yang mendengarnya hanya tertawa sedangkan Chika hanya bisa memberengut kesal. Papa mereka selalu bisa membuat Christy bersyukur akan bakatnya menjadi anak yang bisa diandalkan.
Christy yang merasa di puji itu kini ikut duduk di sebelah sang papa lalu memeluknya erat.
"Kity sayang papa' ucapnya tulus.
"Papa sayang Kity selamanya' jawab papa disertai mencium kening.
"Cuma Kity doang yang dapet ? Kaka mana ?'
Muach
"Buat kaka yang mau Un' ucap sang papa yang telah mendaratkan ciuman sayang di kening Chika juga.
"Btw papa bau bawang loh, kok kalian betah papa peluk?'
"Papa wangi kok, ngak usah mandi aja pa'
Ujar Christy yang mendusel ndusel di dada papanya."Enak aja!! Nanti mama ngak mau di temenin tidur sama papa gimana ? Kan papa butuh di charger biar kuat terus' ucap si papa jujur.
"Mang iya ? Masa si pa? berarti Kity juga harus tidur sama mama lagi ya biar Kity di charger sekalian trus besoknya jadi kuat, gitu pa?'
Tanya Christy polos."Aduh ngak gitu nak, ahh kamu masih kecil belom harus tahu'
"Iya Kity, kamu belom cukup umur buat tahu'
Chika sedikit menabok angin ke arah Christy."Emang kaka udah cukup umur ? Ktp udah jadi ? Sim udah punya ? Kk udah masuk ? Akta udah jadi?' ucap Christy ngegas.
"Dih aneh deh kamu dek'
"Makanya jangan ejek aku terus, kaka juga belum punya ktp kan ?'
"Ktp mah kaka udah punya, kamu tuh belom'
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga Mereka
FantasyKisah kasih dalam keluarga yang kadang menyenangkan tapi kadang juga menyedihkan...