Cerita Keluarga Mereka

CiNan family

Cindy menatap jengah pada keempat manusia yang tengah berkumpul di ruang tv. Tv menyala menampakan kartun favorit si bungsu namun tak ada seorang pun yang menatap ke layar tv, semua fokus pada gadget masing-masing.

Jinan selaku kepala keluarga tampak sangat fokus pada permainan yang anak anak masa kini sukai yaitu mobile legend, Zee Si sulung juga ikut ikutan sang papa memainkan game itu, keduanya bahkan bertukar argument saat permainan mulai meningkat. Eve yang tidak menyukai permainan cepet seperti kaka dan papa nya memilih memainkan game santai yang tak lain adalah game cacing, dia juga tak kalah khusyuk saat memainkannya.

Si bungsu ? Tenang dia nonton tv kok, ehhh sepuluh menit yang lalu si dia nonton tv, tapi sekarang dia juga ikutan main hp dan game cacing adalah game favorit nya kini.

Libur 2 minggu karena wabah corona membuat keluarga CiNan memilih berkumpul saja di rumah, namun dengan begitu justru membuat Cindy stres karena bosan di rumah dengan keributan ketiga buah hatinya, apalagi bila Jinan tak peka dan memilih menghindar dari pertengkaran ketiga anaknya.

"Udahan mainnya dong, kasian matanya" ujar Cindy yang baru selesai mandi pagi dan baru saja bergabung di ruang tv.

"Yah yah...pah ke atas ada musuh !!"
Teriak Zee.

"Nanti Zee, papa mau musnahkan si Layla nih.." jawab Jinan.

Cindy menggelengkan kepalanya. Tak ada yang mendengarkan dia berbicara kalau sudah pegang hp semua.

"Iroy, mandi dulu sana. Kamu ilernya tuh masih di pipi" kini si bungsu jadi perhatian nya.

"Bentar ma, ini udah tembus sejuta" jawab Yori.

"Mandi iroy" kata Eve ikut menyuruh.

"Ka ip sana mandi duluan"
Jawab Yori.

"Eh, elu yang di suruh mama mandi bontot"

"Ihh jangan bawa urutan lagi ka!! Ihh tuh kan ngak dua juta !! Kaka sih !!"
Kesal Yori saat permainan nya kelar sebelum dua juta seperti keinginannya.

"Yee, nyalahin orang aja"

"Kan kaka yang ngajak aku ngobrol jadi aku ngak fokus" bentak Yori kesal.

"Lah tadi kan mama yang ngajak kamu ngomong"

"Tapi kaka juga"

Cindy menghembuskan nafas kesal.

"Udah ngalah ip sama adeknya" kata cindy menengahi.

"Ma, kaka ip tuh" adu Yori.

"Lah kok aku ? Aku salah apa?!"

"Tau !!"

Meski kesal, Yori kembali memainkan gamenya lagi.

Cindy lagi lagi menghela nafasnya.
keempat kebahagiaan nya sibuk di dunianya sendiri.
Dia bisa saja bergabung dengan Jinan, namun di jam sepagi ini emang enak buat main game ? Masih ngantuk, masih ileran, masih belum konek sama anggota yang lain, yang ada sering kalah iya, itu si Cindy aja yang ngak terlalu suka main game, main game juga gara gara Jinan yang mencekoki nya dan kalau kalah pengennya main lagi main lagi, jadi keterusan main gitu.

"Ip, jangan tiduran di carpet, mama belum sempet bersihin"
Ujar Cindy yang baru ngeh kalau Eve tiduran di carpet berbeda dengan yang lain yang duduk di sofa.

"Tadi udah di fakum sama mba Lala"
Jawab Eve santai.

"Ya tapi kan kotor sayang, di sofa aja sini sama mama"

"Ngak ahh, mama suka berisik kalau aku main game"

"Ya 'kan mama gemes sama cacing"

"Mama download aja ma"