Pandemi virus covid -19 masih melanda di berbagai belahan dunia tak terkecuali di Indonesia. Namun, bila membahas masyarakat Indonesia yang sangat kreatif, pandemi justru menjadi ajang berbagi informasi trend soal membuang bosan di kala pandemi.
Seperti trend ikan cupang misalnya. Selain trend memelihara ikan cupang, ada juga trend lainnya di saat pandemi ini, tapi mari kita simak trend ikan cupang dari keluarga Anindhita dengan dua putri kembarnya yang sangat bertolak belakang soal membuang bosan di kala pandemi.
Pagi ini Anin baru saja tiba dari pasar pagi bersama Gracia. Mereka baru saja membeli aquarium kecil untuk ikan cupang milik mereka.
"Taruh mana ? Itu ada rak sepatu cici" ujar Gracia yang membopong aquarium itu.
"Mana ya ge ? Mama juga bingung"
Anin mengelilingi bagian rumahnya dari sudut depan. Terlihat banyak sekali perabotan yang belum sempat di bereskan. Rumah mereka memang cukup besar dan luas namun sebagian sudah terisi oleh barang barang trend saat pandemi. Semua milik Shani. Kalian bisa tebak apa barang itu."Ini singkirin aja ge" tunjuk Anin.
"Ma, ge mana bisa. Mama kan yang ngak bawa apa apa"
Kesal Gracia pada mamanya yang seenaknya memerintahkannya untuk menggeser barang sedangkan tangannya masih membopong aquarium."Bilang dong"
Gracia hanya mendengus. Ingin marah pun takut dosa.
Shani mengucek kedua matanya saat baru keluar kamar. Bukan karena dia baru bangun tidur, dia bahkan tidak tidur kembali selepas sholat subuh, namun matanya tak percaya melihat pemandangan di depan nya.
Di mana kembaran nya dan mamanya sudah bangun, sudah rapi bahkan mungkin sehabis dari luar karena mereka memakai masker dan juga jas hujan."Eh eh...mau di bawa kemana ?"
Panik Shani saat tanaman hijaunya di angkat oleh Anin."Mama geser ya ? Mama taruh depan, gimana ?"
Tanya Anin."Nanti jelek di taruh depan, taruh situ aja"
"Mau mama pasang meja ci, buat aquarium cupang"
"Kenapa ngak cupang nya aja taruh depan?"
"Ya, ngak bisa dong"
Protes Gracia."Lagian, kenapa beli ikan cupang sih ? Beli yang bisa di makan, ikan gurameh gitu"
"Mana bisa gurame di pelihara sih!"
"Di makan ge, siapa bilang di pelihara sih ?!"
"Oh. Yang jelas kalau ngomong"
"Lo aja lemot"
"Nanti mama beli di pasar ikan nya, tapi bonsai kamu taruh depan ya ?" nego Anin.
"Ngak!! Ngak bisa!! Mahal itu"
"Lebih mahal ikan cupang gue"
Ejek Gracia."Itu dua juta ge, ilang berabe"
Bela Shani."Ikan cupang Gege juga dua juta"
"Dua kan ?"
"Satu an lah"
"Mana ada harga segitu, ikan kecil kayak plangton gitu"
"Ihh ma!! Kasih paham cici"
"Bener kan ma ?" ulang Gracia.
"Emang iya ma ?"
Anin menghela nafas sebelum mengangguk dan membuat Shani melongo tak percaya.
"Hah, serius ? Dua juta satu ?"
"Iya!! Makanya singkirin tuh bongsai cici yang murahan itu. Tanaman kan baiknya di luar, biar kena sinar matahari, ini taruh ruang tamu"
"Kan bagus ge, kalau ada tamu jadi mereka tahu kita punya bonsai mahal"

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga Mereka
FantasyKisah kasih dalam keluarga yang kadang menyenangkan tapi kadang juga menyedihkan...