CiNan cerai ?

893 84 25
                                    

"Mih!! Masa tante Cindy sama om Jinan mau cerai. Emang iya ?."

Aya. Perempuan yang tengah memakai masker wajah di buat kaget oleh informasi yang di berikan anak bungsunya.

"Hah! Masa de ?. Yang bener?."
Tanya Aya.

"Iya. Tadi aku mau main ke rumah Zizoy. Disana lagi ribut pindahin barang. Tante Cindy lagi marah marah ke om Jinan. Itu tandanya mereka mau cerai kan ?."

"Ahh, masa sih de ?."

"Kenapa mih ?."
Chika yang turun ke lantai satu di buat heran dan penasaran dengan obrolan mami dan adiknya.

"Kata adek, tante Cindy dan om Jinan mau cerai karena dia lihat mereka lagi ribut."
Jawab Aya.

"Ah, masa ?. Adek bohong ya ?."

"Ngak. Aku lihat sendiri tadi. Makanya aku ngak jadi main kesana karena lagi ribut."

"Kok mau cerai aja ? Bukanya kemarin abis liburan bareng ?."

"Iya juga. Mami mau kesana ah."
Aya lekas melepas masker di wajahnya dan pergi ke rumah CiNan family.

"Kity ikut mih!."

"Adek ngak usah ikut!! Di rumah aja sama kaka!!."
Teriak Aya.

"Ngak mau!!."

Christy berlari menyusulnya.

Sama seperti halnya Christy yang memberitahu Aya mengenai kegaduhan yang dia dengar, Shani dan Gracia pun memberitahu kepada mamanya bahwa mereka mendengar kegaduhan di rumah Jinan.

Mereka tadi nya akan mengajak Zee pergi ke luar bersama Christy juga, namun saat baru tiba di gerbang, mereka mendengar Jinan dan Cindy saling berteriak ke satu sama lain, sehingga baik si kembar ataupun Christy memilih pulang dan menceritakan apa yang mereka dengar kepada mama mereka masing-masing.

"Masa ?."
Respon Anin saat kedua anak nya baru saja melapor.

"Iya, beneran ma. Kita denger sendiri tante Cindy marah besar."

"Gege bener. Cici juga denger sendiri kok. Pas tante Cindy bilang kalau om Jinan udah ngak bener."
Tambah Shani.

"Apakah ini saatnya menikung?."

"Ekhem. Tapi masa sih?. Bukanya mereka abis liburan bareng?."
Anin masih mencoba positif thingking saja. Ya masa sih orang yang baru saja liburan keluarga justru malah ribut ? Nggak mungkin kan ?.

"Ih beneran. Serem banget tadi. Ka Cindy kayaknya udah cape sama om Jinan."

"Iya. Mana tadi bilang suruh di bawa aja sana di bawa. Gitu. Mungkin yang tante Cindy maksud di bawa itu anaknya. Iya kan, Gee?."

"Iya ma. Ih kasian banget. Zee sama Eve juga pasti lagi sedih di rumah, mana iroy ngak ada."

"Mama jadi penasaran deh. Mama kesana aja kali ya?."

"Ih jangan ma, nanti tante Cindy makin marah kalau mama kesana. Tadi bawa bawa nama mama dan tante Aya juga. Jangan ke sana deh ma."
Cegat Gracia.

"Bener ma, mama disini aja. Nanti sore kalau udah liat om Jinan pergi baru kita kesana bareng-bareng."
Usul Shani.

"Tapi kasian mereka. Lebih baik ada yang menengahi kalau mereka berantem. Kalian tahu sendiri kalau tante Cindy itu selalu serius dengan kata katanya dan om Jinan selalu pasrah aja orangnya. Jadi sebelum masalah berlarut, kita sebagai keluarganya juga harus bisa menengahi. Apalagi mama disini yang paling tua, jadi mama yang di harapkan bisa menengahi mereka. Udah, mama mau kesana aja. Lebih baik mama tahu apa masalahnya ketimbang mama ngak tahu apa apa. Kalian ngak perlu ikut. Tunggu di rumah aja."

Cerita Keluarga MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang