Gedubrak!!
"Dede!!! Yang bener duduknya!!."
Teriak Aya yang melihat anak bungsunya jatuh dari kursi meja makan. Karena rasa kantuk yang tidak tertahankan lagi, Christy jatuh dari kursi.Chika yang tadinya masih mengantuk seketika tertawa oleh nasib naas adiknya. Apalagi saat melihat wajah syok Christy ketika terjatuh. Mau kasihan tapi lucu. Jadinya tertawa.
"Mamih!!! Jidadnya sakitttt."
Rengek Christy sembari memegang sikunya."Itu siku adek, bukan jidad."
Komentar Puchi. Dia tadi juga ikutan tertawa."Oh iya, sini sakit."
Ulang Christy memegang pantatnya."Sejak kapan jidad jadi ada di pantat."
Ucap Chika."Kayaknya mulai hari ini. Mih...sakit."
Christy menyusul Aya ke dapur untuk mengadu padanya."Apa sih de ? Sakit apanya ?."
"Inih, sakit."
Kali ini yang Christy tunjuk benar jidadnya. Sedikit memerah memang karena terbentur kursi duduk."Ya ampun. Kok bisa merah ? Bekas jatuh tadi ?."
"Iya. Sakit banget."
"Ya ampun, anak mamih kasian."
Aya mengusap dahi Christy lalu meniupnya perlahan."Huhuu. Sakit. Kayaknya besok benjol deh, mih."
"Ngak lah. Nanti habis sahur di kasih minyak kayu putih aja."
Aya melanjutkan kegiatannya."Kalau aku ngak ikut puasa boleh ngak mih ?."
"Lah. Kenapa ? Udah bangun juga."
"Ini, Sakit."
"Ihh. Masa gitu. Orang cuma merah itu jidad. Jangan banyak alasan deh."
Aya melanjutkan memasaknya lagi.Christy memasang wajah cemberut dan kembali ke meja makan dengan kesal. Gagal deh.
Saat kembali ke meja makan, Christy melihat kakanya kembali mengantuk. Dengan iseng, dia bersiap siap untuk berteriak sekeras mungkin.
"Ekhem."
Christy hampir tertawa membayangkan wajah kaget kakanya nanti."Ka Chika!! Bangun!!."
Teriak Christy mengagetkan Chika yang terlihat tertidur kembali."Ahhh!! Dedek!!!!."
"Hahahahaha. Rasakan."
"Jahat banget sih!! Awas aja nanti."
"Ngak takut wlee, ngak takut wlee. Pa!! Ka Chika masa mau jahilin aku."
Adu Christy. Padahal Chika nya saja belum ada ide apa apa untuk menjahili adiknya, tapi sudah di aduin dulu."Tukang ngadu dasar."
"Biarin."
"Udah jangan berantem. Udah sungkeman masa berantem lagi."
Lerai Puchi."Tau tuh ka Chika. Suka nakal."
"Yang ada kamu dek yang nakal."
"Ka Chika juga nakal."
Aya kembali ke meja makan dengan menu terakhirnya untuk sahur hari ini.
"Dede ? Mau lauk apa ?."
Tanya Aya."Hah ? Apa ?."
"Mau lauk apa ?."
"Besok hari apa ?."
"Ck!! Dede mau lauk apa ?."
"Mau kemana ?."
"Dede!!."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga Mereka
FantasiKisah kasih dalam keluarga yang kadang menyenangkan tapi kadang juga menyedihkan...