Liburan (ChiKaYa)

808 89 12
                                    

"Jangan manyun terus"
Tegur Aya kepada dua putrinya yang duduk di jok belakang mobil. Keduanya sepakat untuk tidak duduk di sebelah mamihnya yang mengemudikan mobil karena suatu alasan.

"Tau gitu ikut Vivi ke jepang"
Ujar Chika dengan ekspresi kesalnya.

"Tau gitu di rumah aja"
Tambah si bungsu yang tak kalah kesal.

"Katanya minta liburan, Ini kita mau liburan. Kok mukanya pada bete gitu ?"
Tanya Aya yang mengemudikan mobil. Dia sengaja yang membawa mobil karena dia tidak mau menganggu waktu libur supirnya.

"Tapi ngak kesitu juga. Kan ada tempat lain yang lebih seru buat di kunjungi. Deket juga itu tempatnya"

"Loh, malah bagus dong kalau deket. Jadi ngak cape cape kesananya"

"Tapi kita sering kesana mamih, kaka kan maunya yang jauh jauh"
Kata Chika kesal.

"Puncak jauh loh"

"Dua jam juga sampe. Tau ah!! Kesel!!"

Chika memilih memeluk bonekanya dan bersiap tidur. Perjalanan memang baru saja memakan waktu satu jam, masih kurang lebih satu jam lagi menuju tempat liburan mereka awal tahun ini.

Christy yang dalam mode ngambek pun melakukan hal yang sama dengan Chika.

Aya hanya terkekeh melihat kelakuan kedua putrinya yang jarang sekali kompak seperti ini.

Jadi, setelah berdiskusi yang sangat alot, mereka...eh Aya aja sih, memutuskan untuk menghabiskan sisa libur sekolah untuk berlibur ke puncak. Kebetulan, Aya memiliki teman yang memikiki usaha sewa villa dan Aya memilih menyewa villa milik temannya untuk lima hari kedepan.

Tadinya, mereka memang sepakat untuk pergi ke luar negeri, tetapi karena ada lain suatu hal, akhirnya Aya merubah tujuan dan membuat keputusan final yaitu pergi ke puncak. Dan, parahnya, keputusan itu di ambil satu hari sebelum mereka terbang ke Jepang.

Chika dan Christy yang sudah menyiapkan banyak hal yang di perlukan selama di Jepang pun jadi sedih, kecewa dan kesal bukan main. Mereka ngambek sengambek ngambeknya. Tadinya malah ngak mau pergi, tapi sayang juga kalau libur ngak kemana mana.

Mereka akhirnya pasrah di bawa mamihnya ke puncak. Lumayan lah liburan ke daerah yang sejuk dan juga sepi dari hingar bingar ibu kota.

Sampai di Bogor, Aya membelokan mobilnya ke tempat makan terdekat. Ini sudah hampir setengah hari, kedua putrinya harus di kasih makan dulu.

"Kaka, adek. Bangun yuk ? Kita makan siang dulu"
Aya membangunkan kedua putri nya yang tertidur pulas.

"Kita di bandara ?"
Tanya Christy sesaat setelah dia membuka kedua matanya.

Pandangannya menyisiri dimana dia tengah berada. Dia tampak di sebuah lapangan luas.

"Di bandara parkir. Dah yuk turun"
Ajak Aya sembari keluar dari mobil.

Christy yang masih setengah mengantuk itu pun percaya bahwa dia sudah tiba di bandara. Saat keluar dari mobil dia membelokan kakinya menuju belakang mobil dan akan membuka bagasi.

"Ngapain ?"tanya Aya heran.

"Ambil koper kan ?"
Ujar Christy polos.

"Ngiggo kamu. Kita di bogor sayang. Bangunin kaka dulu ya ? Nanti nyusul mamih masuk, oke ?"

"Kopernya ?"

"Di ambil nanti, kita makan siang dulu. Kamu bangunin kaka gih, biar mami cari tempat di dalam"

"Hooh, iya"

Christy kembali menuju pintu mobil dan membuka pintu tepat dimana Chika masih tidur.

Cerita Keluarga MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang