Saat ini memasuki pukul 15;00. Waktunya menyiapkan menu buka puasa. Seperti keluarga dinin ( dilan anin aka anadilan ) atau (chaesarnin )di sore hari ini yang begitu riweh di dapur.
"Ih Ge !!!, itu jangan di masukin"
Shani terlambat dalam menghalangi Gracia mencampurkan salah satu bahan.
"Yahh udah masuk ci" ujar Gracia polos setelah apa yang ada di mangkuk kecil itu sudah tercampur di dalam masakan yang tengah Shani masak.
"Ya alloh, itu kan jahe Ge. Dan jahe itu buat menu yang mau mama masak bukan buat masakan aku" kata Shani yang sudah diabang tak sabar.
"Kenapa cici taruhnya di sini ? Aku kira ini buat sop ayam nya cici"
Bela Gracia."Kan tadi pisaunya lagi cici pakai terus mama sekalian nyuruh buat potong jahe, aduh ini gimana ? Masa sop ayam ada jahe sih"
Shani mengaduk aduk sop nya untuk mengangkat potongan jahe yang Gracia campurkan."Jahe bagus kali ci, ngak apa apa juga kita punya menu baru"
Jawab Gracia santai."Menu baru mbah mu, eh astagfirullah...dah ah sana main aja dari pada gangguin aku masak" usir Shani.
"Ih aku kan mau bantuin kalian masak ci, mama juga nyuruh aku bantuin, dia lagi sholat dulu"
"Kalau bantuin gini caranya cici ngak kasih ijin ge, kamu rusuh soalnya"
Shani berhasil mengambil tiga potong jahe dan masih tersisa sekitar 20 potong lagi."Emang mama mau masak apa sih ? Kok jahenya tadi banyak ?"
Gracia membantu Shani mengambil potongan jahe yang sudah mengambang."Mana cici tahu, tadi cuma disuruh potong"
Nah udah sekitar 10 potong yang berhasil di angkat."Pr banget ah ci, udahlah di campur jahe aja"
Gracia kembali meletakan sendok di sebelah kompor."Ngak enaklah ge, bukan pasangannya"
"Masa ?"
"Udah deh sana keluar"
Anin yang baru saja bergabung di dapur setelah menjalankan sholat ashar kaget sendiri saat mendengar Shani mengusir adiknya.
"Loh kenapa Gee diusir ci ? Dia mau bantuin mama masak loh, ini kita masak banyak soalnya"
Ujar Anin sembari mencepol asak rambutnya."Tuh kan " kata Gracia hanya dengan gerakan mulut.
"Dia bantuin nya asal asalan ma, cici ngak suka"
"Lah ngak ma, Gee serius bantuin nya"
"Udah lah ci, biarin Gege ikutan. Dia bisa kali kalau cuma ngaduk aduk atau potong potong. Lumayan kan?"
"Tuh kan"
"Ahh pokoknya cici ngak mau di bantuin Gracia ma"
"Dasar manusia sombong, lihat aja nanti pasti minta bantuan aku"
"Gracia kesini aja bantuin mama" pinta Anin.
Gracia tersenyum cerah. Sembari berjalan ke arah Anin dia sempat sempatnya menjulurkan lidah kearah Shani.
"Wleee"
Shani hanya mendengus dan membuang semua potongan jahe ke tong sampah terdekat setelah berhasil mengambil mungkin semua potongan jahe.
"Aku ngapain nieh ma ? Potong apa ?"
"Kamu bisa kan potong gula merah ? Potong kecil kecil aja ya nanti taruh ke mangkok lagi"
"Oh gampang ma..siniin pisaunya"
"Awas tajam loh"
"Iya iya..."
Gracia mulai memotong gula merah sesuka hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Keluarga Mereka
FantasyKisah kasih dalam keluarga yang kadang menyenangkan tapi kadang juga menyedihkan...