TR 16

639 36 12
                                    

Ify's side ya gaes...
.
.
.
.

***

Dua bulan kemudian gue dan Rio sudah memasuki semester baru. Sekarang kami sudah semester delapan, alias tahun akhir banget. Rasanya sampai ke penghujung semester ini itu gak nyangka. Gimana enggak, dulu gue memilih kimia karena gue gak tau mau ngambil jurusan apa. Alhasil, karena gue gak mau ngambil soshum lantaran harus belajar dari nol dan itu akan membuang waktu, menurut gue ketika itu. Ya sudah, gue pun mengambil jalur SBMPTN dengan jurusan kimia.

"Mam!!". Rio memanggil gue dari kamar. By the way, bulan Januari lalu tepatnya akhir bulan, kami sudah lengser dari jabatan Masing-masing. Senangnya.

"Apa?". Sahut gue dari dapur karena sekarang gue lagi menyiapkan sarapan. Di semester genap ini gue akan melaksanakan PLK, gantian dengan Rio.

"Aku antar ya!". Anjay, gue kira dia butuh apaan, tau nya cuma mau ngomong itu doang.

Gue mendengus pelan "buruan siap-siap! Sekolah aku masuk nya cepat". Kata gue.

Rio terkekeh dan mengangguk patuh. Tak butuh waktu lama dia keluar dengan kemeja flanel dengan dalaman kaus oblong polos. Khas Rio seperti biasa.

"Kamu pegang kelas berapa sih?". Beginilah rutinitas kami dipagi hari, bercengkrama dimeja makan untuk mengurai kesunyian. Kalau sempat, kalau tidak. Ya udah lah bodo amat.

"Kelas 10 ada dua kelas, kelas 11 ada satu kelas". Jawab gue.

"Materinya campur aduk dong?". Celutuk Rio. Gue mengedikkan bahu tak paham. Kemungkinan sih begitu.

"Masih belum pasti sih, tapi aku mau nya dapat satu tingkat aja biar gak ribet. Apalagi nanti bawa-bawa twins kan".

Rio mengelus pundak gue dengan sabar "its ok, semoga berjalan lancar semuanya. Kamu harus kuat dan semangat ya! Cuma empat bulan kok". Kata Rio. Gue tersenyum kecil.

***

Sesampainya di sekolah, gue sudah ditunggu Shilla. Dia juga satu tempat PLK dengan gue. Lo pada tanya agni dan via? Dia kan prodi kimia NK. Jadi dia gak di sekolah, dia di industri tapi udah selesai magang. Sedangkan via sudah PLK semester kemarin.

Gue berjalan sedikit lambat dari biasanya. Karena usia kandungan gue udah memasuki 6 bulan, bobot mereka pun bertambah berat. Alhamdulillah.

"Pagi bumil!!". Seru Shilla. Gue mencibir melihat tingkah laku nya yang absurd banget. Demi apa gue malu diliatin sama anak-anak lain.

"Ayo kedalam, kita mau pembekalan sebentar katanya". Ajak Shilla. Gue mengangguk patuh dan mengikuti mereka.

Tak hanya dari Universitas gue saja, tapi dari Universitas lain juga ada yang PLK di sekolah ini. Mungkin ada sekitar 10 orang jumlah kami.

"Baiklah, terimakasih sudah menghadiri pertemuan ini. Tanpa membuang waktu lagi, kita segera ke inti pembahasan pertemuan". Guru yang gur ketahuilah sebagai wakil kesiswaan itu menjelaskan peraturan penting dan apa-apa saja tugas kami sebagai mahasiswa PLK.

Pertemuan itu usai tiga puluh menit, gue mendapatkan guru pamong kelas 11. Awalnya gue dioper ke kelas 10, tapi karena kelas 10 itu letak kelasnya paling atas, sekolah mendispensasi kan gue lantaran gue sedang membawa anak di perut. Ah, baiknya sekolah ku.

"Ify--". Guru pamong gue memanggil. Nama beliau Ibu Hasanah, atau biasa dipanggil Ibu Ana.

"Iya Bu". Beliau mengkode gue agar mengikuti nya ke ruangan.

"Besok Ify sudah boleh mengajar ya! Ibu gak bisa ikut masuk--".

"Loh kenapa Buk?".

"Karena ibu kan mau pergi ke tanah suci. Selama 40 hari--". Gue mengangguk paham. Ibu Ana memberikan perangkat mengajar kepada gue. Katanya gue gak perlu lagi buat perangkat mengajar, cukup pakai saja punya beliau. Mashallah, baiknya..

"Hari pertama kita masuk ke kelas ya! Ibu ada jam di 11 mipa 1, sekalian kamu kenalan". Gue mengangguk patuh saja. Ya gitu kan emang kalau anak PL, nurut apa kata pamong dan sekolah. Muehehe.

***

"Baik lah anak-anak. Kita akan belajar Kimia bersama guru baru. Beliau akan menemani kamu semua selama kurang lebih empat bulan--".  Ibu Ana melirik gue dan gue tersenyum kecil.

"Silahkan Ibu--".

"Terimakasih Bu Ana atas waktunya. Perkenalkan nama Ibu Alifya Magdalenaa Putri. Bisa di panggil Ibu Ify, disini Ibu sedang melaksanakan program PLK". Jelas gue di akhir dengan senyum manis. Gue melihat siswa-siswi di kelas tersebut tersenyum lebar dan sepertinya akan ada pertanyaan deh.

"Bu--". Benar kan tebakan gue. ada yang mengangkat tangannya.

"Saya mau tanya bu, asal Ibu dari mana? Terus kuliah disini dimana?".

Setelah gue menyebutkan universitas tempat gue menimba ilmu, gue pun menjelaskan tempat tinggal gue "Ibu berasal dari Kabupaten Meranti, Kira-kira enam jam lebih dari sini".

"Ibu mau punya baby ya buk?". Tanya salah seorang anak.

Gue mengangguk "iya, nak". Ibu Ana tertawa pelan. Sedangkan gue agak Canggung.

"Wahh udah di USG bu? Apa jenis kelamin nya?".

Banyak pertanyaan yang gue dapatkan dihari pertama masuk ke kelas. Hueu, untunglah tingkat kesabaran gue bisa terkontrol.

"Cukup dulu ya pertanyaan nya. Nanti dilanjutkan lagi. Sekarang kita belajar dulu".

Dan semua siswa mendesah kecewa lantaran belajar. Dasar Anak-anak.

***

Rio's side ya gaes..


Hari ini gue mau ke kampus. Tadi setelah mengantarkan istri gue ke sekolah nya, gue langsung ke kampus untuk bertemu dengan dosen pembimbing skripsi gue.

Alhamdulillah, minggu depan gue mau seminar proposal menyusul Ify yang sudah gaspol duluan. Dia memang gesit dalam hal akademik.

"Hai Rio!". Itu Katrin yang menyapa. Dia teman satu jurusan gue.

"Hai Katrin! Mau bimbingan juga?". Dia mengangguk santai. Untunglah dospem kami berbeda sehingga tidak perlu rebutan untuk bimbingan.

"Gue duluan ya!".

"Eh tunggu Rio!". Gue berhenti sejenak.

"Ehmm, nanti siang lo ada kegiatan gak?". Gue berpikir dulu.

"Enggak sih, tapi mungkin sekitar jam setengah tiga ada".

"Ohh gitu,, lo mau kemana?".

"Mau kemana?".

"Jemput Ify ke sekolah. Dia kan lagi PL". Katrin mengangguk paham.

"Emang ada apa, Rin?".

"Gue mau minta tolong, bantuin gue untuk studi  latarbelakang gue. Bisa dibilang kita diskusi  sebentar lah siang nanti". Katanya. Gue mengiyakan permintaan nya. Toh, sepertinya tidak akan lama.

"Nanti di depan lab aja ya!". Kata gue. Dia pun setuju.

***











Hollaaa gaess!!
Pakabar dilapak ini? 🤭
Baiqlah gue segera ingin merampungkan cerita ini. Wkwkw
Karena pengen fokus satu-satu. Monmaap kalau maruk gini, hikss

Semoga suka dan titip feedback nya ya 🥰❣

Tabula RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang