Chapter 2

20.6K 1.7K 318
                                    

Jeon Jeongguk perlahan membuka matanya, dahinya mngernyit saat mengetahui dirinya berada di ruang uks. Jeongguk mendudukkan dirinya pada ranjang uks. Memijat pangkal hidungnya yang terasa pusing. Matanya melotot saat ingat dahinya yang terluka. Tangannya terulur untuk menyentuh keningnya.

"Siapa yang sudah mengobati lukaku?". Gumamnya. Perlahan pintu uks berbuka, terlihat seorang namja di ambang pintu.

"Eoh kau sudah bangun?". Tanya namja itu dan berjalan menghampiri Jeongguk. Dia adalah petugas yang sekarang bertugas di uks.

"Ne. Apakah kau tahu siapa yang membawaku kemari?". Tanya Jeongguk pada namja itu

"Eoh tadi ada seorang namja yang yang membawamu kemari. Kalau tak salah dia satu angkatan denganmu". Jelas namja itu Park Seojoon

"Sekarang dimana dia? Aku ingin berterimakasih". Tanya Jeongguk

"Dia bilang, dia akan kemari saat jam istirahat nanti. Sekarang kau istirahatlah, jangan terlalu pedulikan orang-orang yang menyakitimu. Kau harus bisa menjaga dirimu, jangan sampai orang-orang menganggapmu lemah". Ucap Seojoon

"Ne gomawo?" Dengan memiringkan kepalanya

"Aku Park Seojoon, panggil aku hyung ne? Dan kau?". Ucap Seojoon

"Jeon Jeongguk, Gomawo hyung?". Ucap Jeongguk

"Kau istirahatlah Guk-ah". Perintah Seojoon dan pergi meninggalkan Jeongguk sendirian. Jeongguk membaringkan kembali tubuhnya, tak terasa perlahan mata itu tertutup.

1 jam kamudian

Jeongguk bangun karena merasakan usapan pada kepalanya, matanya terbuka dan menemukan seorang namja yang tengah tersenyum padanya.

"Eoh kau sudah bangun ternyata?". Tanya namja itu

"N-ne. Apa kau yang membawaku kemari?". Tanya Jeongguk ragu

"Ya, aku yang membawamu kemari". Jawab namja dengan tersenyum manis. Hati Jeongguk menghangat melihat namja itu tersenyum padanya. Ini adalah pertama kalinya seseorang menganggap keberadaannya.

"Gomawo ne? Kenapa aku tak pernah melihatmu sebelumnya?". Tanya Jeongguk

"Jinjja? Padahal aku cukup terkenal". Ucap namja itu dengan raut wajah sedih yang di buat-buat. Jeongguk hanya terkekeh melihat kelakuan seseorang di depannya ini

"Aku Jeon Jeongguk". Ucap Jeongguk sambil mengulurkan tangannya

"Aku Kim Yugyeom". Jawabanya dengan menjabat tangan Jeongguk

"Kau istirahatlah". Perintah Yugyeom

"Ani, aku ingin kembali ke kelas. Jam istirahat pertama aku sudah tak ikut". Jawab Jeongguk

"Aniyo, aniyo. Kau harus istirahat, nanti pulang sekolah aku akan kemari". Ucap Yugyeom sambil beranjak dari kursinya. Dan Jeongguk hanya menurut.

.
.

Jeongguk turun dari motor sport Yugyeom. Ya, Yeogyeom memaksanya untuk mengantarnya sampai ke rumah. Awalnya Jeongguk menolak, tapi karena tadi mengingat Yugyeom telah menolongnya, Jeongguk pum akhirnya menyetujui tawaran Yugyeom.

"Apa kau mau mampir?". Tawar Jeongguk

"Tidak perlu Guk, lagipula masih ada urusan". Jawab Yugyeom

"Oh Baiklah. Hati-hati di jalan ne". Ucap Jeongguk

"Ne". Jawan Yugyeom sambil nengusak surai Jeongguk. Jeongguk kaget atas perlakuan Yugyeom

"Baiklah, aku pergi dulu ne? Annyeong?". Pamit Yugyeom dan setelahnya melajukan motornya. Jeongguk memasuki panti dengan senyum manisnya. Entahlah dia hanya bahagia.

Mianhe [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang