Chapter 18

16.8K 1.3K 59
                                    

"Bagaimana Dok?". Tanya Nyonya Jeon setelah Dokter itu memeriksa keadaan Jungkook.

"Lukanya cukup dalam. Tapi untung saja tidak sampai memutuskan urat nadinya. Keadaannya juga semakin memburuk". Jelas Dokter bername tag Park Bogum. Ia adalah Dokter yang selalu mengecek keadaan Jungkook.

"Lalu apa yang seharusnya kami lakukan Dok?". Tanya Tuan Jeon.

Dokter muda tersebut nampak menghela nafas. Ia memandang Tuan dan Nyonya Jeon bergantian.

"Saya sarankan agar putera Tuan dan Nyonya melakukan Hipnoterapi".

"Hipnoterapi?". Tanya Tuan dan Nyonya Jeon bersamaan.

"Itu adalah sebuah pengobatan dengan cara menghilangkan sebagian ingatan. Hal itu akan membuat putera Tuan dan Nyonya lupa dengan kejadian 'itu'". Jelas Dokter Park.

"Saya bahkan tidak tahu kejadian apa yang sudah menimpa Jungkook hingga dia mengalami trauma". Ucap Nyonya Jeon. Kepala wanita paruh baya itu menunduk dengan air mata yang sudah keluar dari kelopak matanya.

Mendengar penuturan Nyonya Jeon, lantas Dokter Park menatap Tuan Jeon sedikit mengernyit. Seakan mengerti arti tatapan Dokter Park, lantas Tuan Jeon menggelengkan kepalanya. Memberi isyarat pada sang Dokter agar tidak memberitahu istrinya tentang kejadian yang sebenarnya.

"Baiklah saya permisi". Pamit Dokter itu.

Nyonya Jeon mendekat pada sang suami. Menumpahkan kesedihan dalam pelukan sang suami.

"Kita harus melakukan itu. Bukankah kita akan membawa Jungkook ke Amerika? Kita bisa mencari pengobatan untuk Jungkook di sana". Ujar Nyonya Jeon di sela isakannya.

"Tiga hari lagi kita berangkat". Final Tuan Jeon.

.
.

Seokjin dan teman-temannya mendapatkan kabar bahwa Taehyung di rawat di rumah sakit yang sama dengan Jungkook. Mereka sempat heran karena selama beberapa hari Taehyung tidak masuk sekolah.

"Sebenarnya Taehyung kenapa? Apa karena kejadian di rumah sakit waktu itu lalu dia di larikan ke rumah sakit juga? Waktu itu Wonwoo hyungi tidak segan-segan kan menghajar Taehyung". Jimin menatap pada teman-temannya meminta jawaban.

"Aku tidak tahu. Tapi menurutku ada benarnya juga sih". Ucap Hoseok

"Bagaimana setelah pulang sekolah kita menjenguk Taehyung terlebih dahulu lalu Jeongguk?". Saran Min Yoongi.

"Ide bagus. Aku juga ingin tahu bagaimana keadaan Jeongguk. Dan juga kenapa  bisa di rawat di rumah sakit". Sahut Namjoon.

"Baiklah nanti kita akan ke rumah sakit". Semuanya mengangguk mengiyakan perkataan Seokjin.

.
.

"Kau mau kemana?". Tanya Nyonya Kim saat melihat sang suami yang akan keluar dari ruangan Taehyung.

"Aku akan menemui Jeon Sehun. Mungkin dengan ini kita akan mengetahui ada apa sebenarnya". Jawab Tuan Kim.

"Baiklah". Tuan Kim hanya mengangguk setelah sang isteri menyetujui.

.
.

Lima orang namja berdiri di depan sebuah pintu kamar rumah sakit. Kamar dengan nomor 201 itu adalah kamar tempat Kim Taehyung di rawat. Seokjin selaku yang tertua mengetuk pintu lalu membuka kenop pintu perlahan. Ia memasuki ruang rawat Taehyung di susul ke empat sahabatnya di belakang.

"Annyeong ahjumma". Sapa kelima orang namja memasuki ruang rawat Taehyung. Dan berjalan menghampiri Nyonya Kim yang sedang menemani Taehyung yang terbaring.

Mianhe [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang