Chapter 22

17.1K 1.3K 83
                                    

Sebuah cafe bernuansa eropa itu tengah ramai akan pengunjung. Tak hanya para remaja yang datang. Tapi sebagian orang dewasa juga mengunjungi tempat itu. Tidak heran karena tempat itu sangat nyaman untuk di jadikan tempat bersantai.

Seorang namja tampan berusia 25 Tahun menatap lalu lalang kendaraan yang terhalang kaca di depannya. Beberapa tahun terakhir cafe itu selalu di kunjunginya. Karena tempatnya yang tidak jauh dari tempatnya bekerja. Sesekali ia menyeruput kopi yang berada di depannya. Pikirnya melayang entah kemana. Menghembuskan nafas berat untuk kesekian kalinya.

Ia bangkit dari duduknya. Tak lupa ia sudah menaruh beberapa lembar uang di atas meja. Namja itu keluar dari cafe tempatnya berdiam. Sekali lagi matanya menatap lalu lalang kendaraan.

"Dimana kau sekarang?". Gumamnya. Matanya menerawang jauh ke atas langit.

Kim Taehyung. Sosok pemuda berusia 17 Tahun saat 8 Tahun yang lalu itu menjadi sosok pemuda berusia 25 Tahun dengan penuh wibawa. Parasnya yang tampan kini bertambah terlihat menawan. Jika dulu saat berusia 17 Tahun ia adalah sosok pemuda yang tidak pandang orang untuk di injak-injak. Kini tidak lagi. Ia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses. Penuh tanggung jawab. Dan baik hati. Apa karena kejadian 8 Tahun lalu ia berubah?

Sejak kejadian 8 Tahun lalu itu, ia sempat mengalami keterpurukan. Dimana seseorang sang pemilik hatinya pergi entah kemana. Tapi itu semua tidak bertahan lama saat hati kecilnya meniat untuk bangkit kembali. Dan hanya satu yang ia inginkan. Yaitu bertemu dengan sang pemilik hati. Jeon Jeongguk.

"Aku harap kita bisa bertemu kembali setelah 8 Tahun". Tersenyum miris kala mengingat kejadian 8 Tahun yang lalu.

.
.

"Apa kau masih memikirkannya?". Park Jimin  sahabat Taehyung saat SHS itu bertanya.

Pemuda Park kini juga menjadi sosok yang menawan. Semenjak lulus dari SHS, komunikasi dengan Taehyung tidak pernah terputus. Bukan hanya dengan Taehyung, tapi juga dengan yang lain.

Jika dulu mereka berenam hanyalah anak remaja yang duduk di bangku SHS. Maka kini keenam pemuda itu menjadi pengusaha yang sukses.

"Jika kau ingin tahu jawabannya. Maka akan aku jawab iya". Jawab Taehyung. Tersenyum miris saat lagi-lagi harus di ingatkan pada perbuatannya dulu.

Park Jimin terdiam. Ia jelas tahu apa yang di pikirkan Taehyung. Jimin juga tahu bahwa selama ini sahabatnya itu selalu mencari keberadaan Jeongguk. Jimin dan sahabat-sahabatnya sudah berjanji pada keluarga Jeon. Mereka sepakat untuk tidak memberitahu keberadaan Jeongguk atau Jungkook. Mereka tidak ingin Kim Taehyung menemui pemuda yang pernah di hancurkannya itu.

Jimin dan sahabat-sahabatnya hanya tahu bahwa Jungkook akan di bawa ke Amerika. Tapi setelah kepergian pemuda manis itu, mereka tidak tahu lagi kabar apa-apa yang menyangkut pemuda manis itu.

"Ini sudah 8 Tahun lamanya Tae. Tapi apakah kau tidak berpikir untuk berhenti mencari Jeongguk?". Tanya Jimin. Ia menatap Taehyung yang sedang duduk di kursi kebanggaannya dengan satu tangan memegang sebuah foto.

"Tidak Jim. Aku tidak akan berhenti mencari keberadaan Jeongguk".

Di simpannya kembali foto itu pada sebuah kotak berukuran sedang. Lalu pandangan Taehyung beralih menatap Jimin.

"Aku akan berusaha mencari keberadaan Jeongguk. Aku ingin meminta maaf padanya. Dan juga aku ingin dia mengetahui perasaanku". Ucap Taehyung.

Jimin diam tidak tahu harus menanggapinya seperti apa. Apa Taehyung benar-benar mencintai Jeongguk? Apa Taehyung hanya merasa menyesal atas perbuatannya dulu? Atau Taehyung memang benar-benar telah jatuh pada sosok Jeongguk atau Jeon Jungkook.

Mianhe [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang