Karena lagi greget jadi aku mau up. Niat awal nunggu vote di atas 50 gak jadi.
Happy Reading😆
Pagi ini Kim Taehyung sudah bersiap untuk pergi ke cabang perusahaannya. Sebenarnya tidak ada masalah. Hanya saja cabang perusahaan yang berada di Amerika tidak pernah di kunjungi oleh keluarga Kim. Perusahaan itu sudah Tuan Kim percayakan pada sang adik. Ia percaya bahwa sang adik dapat menjalankan perusahaan tersebut. Tapi bukan berarti perusahaan tersebut milik sang adik. Perusahaan tersebut tetap menjadi milik keluarga Kim Chanyeol yang akan di ambil alih oleh Taehyung.
Kim Taehyung nampak menawan. Setelan jas yang melekat pada tubuhnya sangat pas. Semua mata bahkan tidak dapat mengalihkan pandangannya dari pemuda Kim yang kini berjalan di lobby perusahaannya. Semua pegawai yang berada di perusahaan tersebut menunduk hormat saat sang atasan melewati mereka. Kim Taehyung acuh. Tidak berniat menyapa para pegawainya.
Ia di temani seorang pemuda menuju ruangannya. Kim Mingyu adalah pemuda itu. Ia adalah sepupu Taehyung yang berada di Amerika. Umurnya jauh lebih muda dari Taehyung.
"Ini adalah ruanganmu hyung". Ucap Mingyu menunjukkan sebuah ruangan pada Taehyung.
"Terimakasih". Hanya ucapkan terimakasih yang Taehyung ucapkan.
Setelahnya Mingyu membiarkan Taehyung bersantai di ruangannya. Mungkin jika ada berkas yang perlu di lihat oleh Taehyung. Ia akan menemui sepupunya itu.
Taehyung berjalan menuju dinding kaca yang memperlihatkan semua bangunan-bangunan di sekitarnya. Lagi-lagi ia termenung. Seperti inilah hari-hari Taehyung setiap harinya. Selalu teringat pada sang pemilik hati. Betapa ia merindukan sosok Jeon Jeongguk.
"Aku hanya bisa berharap bahwa takdir akan mempertemukan kita". Gumamnya.
Sudah banyak yang Taehyung alami. Rasa sakit dan penyesalan selama 8 Tahun sudah ia rasakan. Tidak salah bukan jika ia menginginkan penderitaannya berakhir? Ia ingin merasakan kebahagiaan bersama sang pujaan. Tidak peduli jika seandainya Jeongguk membencinya. Hanya kata 'aku sudah memaafkan mu' dari Jeongguk yang ia inginkan. Tidak masalah jika pemuda itu tidak menerima perasaannya.
Mari kita lihat bagaimana takdir kedua pemuda itu.
.
.Seorang wanita paruh baya duduk di ruang tengah. Menatap sang putera yang kini menuruni tangga.
"Kau mau kemana?". Tanya wanita itu saat sang putera melewatinya begitu saja.
"Mencari hiburan". Ucapnya acuh.
Wanita itu menatap sang putera sendu. Lantas berucap.
"Apakah kau tidak betah jika di rumah saja Jungkook-ah? Kenapa kau selalu saja pergi dan pulang setelah 3 hari menghilang?". Tanya wanita itu.
Pemuda yang di panggil Jungkook menghentikan langkahnya lalu menatap sang ibu kesal.
"Bisakah anda tidak mencampuri urusan saya?". Tanyanya.
Jeon Luhan kembali menatap sendu sang putera. Seperti inilah yang terjadi selama 8 Tahun setelah mereka tinggal di Amerika.
"Eomma hanya memintamu untuk berdiam di rumah. Selama ini kau selalu aja pulang setelah beberapa hari menghilang. Eomma merindukanmu". Ucap Nyonya Jeon.
Jungkook hanya menatap sang ibu datar.
"Apakah anda tidak mengerti dengan apa yang saya ucapkan? Bisakah anda tidak mencampuri urusan saya?".
Nyonya Jeon merasa hatinya remuk saat mendengar ucapan putera bungsunya itu. Kenapa Jungkook seperti ini? Pertanyaan seperti itulah yang menjadi teka teki bagi keluarga Jeon selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhe [Vkook]
Fantasy[ COMPLETE] Bagaimana perasaanmu jika menyukai seseorang secara diam-diam? Apalagi kau hanya bisa menatapnya dari ke jauhan. Itu lah yang di rasakan seorang Jeon Jeongguk. Murid yang kerap kali di bully karena penampilannya. Dan dia diam-diam menyuk...