Chapter 15

18.6K 1.4K 140
                                    

"Dia...Dia yang sudah memperkosa Jeongguk". Ucap Wonwoo sambil menunjuk Taehyung masih dengan amarah yang menguasai dirinya.

"APA?". Semua menatap tak percaya pada Taehyung yang saat ini menundukkan kepalanya.

"Apa benar Tae?". Tanya Seokjin dengan emosi yang siap meledak

Taehyung hanya diam. Tak berani menatap orang-orang yang berada di depannya. Yang lain juga menatap Taehyung meminta penjelasan. Tak habis pikir dengan apa yang pemuda tampan itu perbuat.

"JAWAB TAE?". Bentak Namjoon. Kesabaran pemuda itu sudah habis.

Taehyung semakin menundukkan kepalanya.

"Mianhe". Ucap Taehyung lirih

"Brengsek". Umpat Jimin dengan satu pukulan ia berikan pada Taehyung.

Tubuh Taehyung terhuyung. Melawan pun percuma karena dirinya memang salah. Sudut bibirnya mengeluarkan darah akibat bogeman Jimin.

"Kau benar-benar sudah gila Tae. Kami pikir kau tak akan berbuat jahat lagi pada Jeongguk. Jadi ini alasan kenapa kau ingin ikut kami menjenguk Jeongguk?". Jimin sudah berniat untuk menghajar Taehyung sekali lagi sebelum Yoongi dan Hoseok menahannya.

"Tenangkan dirimu Jimin-ah". Peringat Hoseok

"Kau jangan gegabah seperti ini Jimin-ie". Ucap Yoongi mengusap punggung Jimin agar tenang.

"Kami sangat kecewa padamu Tae". Air mata Seokjin sudah menetes. Apa sebenarnya yang pemuda Kim itu pikirkan hingga merusak Jeongguk.

"Lagi? Jadi selama ini Jeongguk selalu jadi bahan bullyan? Begitu?". Wonwoo semakin marah saat dirinya mengetahui satu fakta bahwa adik manisnya itu selalu menjadi bahan bullyan.

Bugh

Bugh

"Sialan! Apa salah adikku brengsek". Umpat Wonwoo. Beberapa kali ia melayangkan bogeman pada wajah Taehyung.

Namjoon mencoba untuk menahan Wonwoo agar pemuda jangkung itu tidak melukai Taehyung lagi. Sedangkan Seokjin, Yoongi, Hoseok, dan Jimin hanya diam. Biarlah memberikan pelajaran pada Taehyung.

Tubuh Taehyung terkapar lemas, dirinya sudah tak sanggup lagi untuk bangun. Wajahnya juga banyak terdapat luka

"Lebih baik kalian bawa pergi dia dari sini". Ucap Wonwoo penuh dengan penegasan.

.
.

Setelah insiden di depan ruangan Jeongguk, Wonwoo menyuruh teman-teman Taehyung untuk membawa pemuda Kim itu pergi dari rumah sakit. Wonwoo memasuki ruangan Jeongguk. Hatinya sangat sakit melihat keadaan pemuda manis itu yang semakin memburuk. Jeongguk sudah tidur kembali akibat dari efek penenang yang di berikan Dokter. Kakinya semakin ia bawa untuk mendekati pemuda manis itu.

Tuan dan Nyonya Jeon berada di samping brankar Jeongguk. Nyonya Jeon tak henti-hentinya menangis melihat bagaimana ketakutannya pemuda manis itu.

Wonwoo tidak ingin memberitahu sang Appa jika ia sebenarnya sudah tahu siapa pelaku yang sudah membuat pria manis itu seperti ini. Bukan maksudnya ingin berbohong, tapi ia tidak ingin keadaan semakin rumit, yang dia pikirkan saat ini adalah keadaan Jeongguk, adik manisnya.

"Bagaimana keadaannya appa?". Tanya Wonwoo setelah tepat berada di samping brankar Jeongguk. Tuan Jeon menghela nafas, lalu beralih menatap Wonwoo.

"Buruk. Appa rasa seminggu lagi kita harus membawa Jeongguk ke Amerika". Ucap Tuan Jeon.

"Sebenarnya ada apa ini yeobo? Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Jeongguk bisa seperti ini?". Ini yang sedari awal ingin Nyonya Jeon tanyakan. Dirinya ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Mianhe [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang