Chapter 10

19.1K 1.5K 118
                                    

"Kau tak apa Jeongguk-ah?". Tanya Seokjin sambil membantu Jeongguk berdiri, Jeongguk tersenyum dan mengangguk. Sedangkan Namjoon, Jimin, dan Hoseok menatap tak suka pada Taehyung.

"Kau..Apa mau mu sebenarnya Tae?". Tanya Namjoon, tangannya mengepal dengan rahang mengeras dan menatap tajam Taehyung.

"Aku? Aku ingin dia mati". Ucapnya dan tersenyum remeh yang di tunjukkan pada Jeongguk.

Bugh

Satu pukulan telak mengenai rahang Taehyung. Jimin menatap nyalang Taehyung setelah mendaratkan pukulannya pada Taehyung. Taehyung mengusap ujung bibirnya yang berdarah, lalu menatap angkuh pada Jimin.

"Lihatlah Jim! Karena dia, kau sampai memukulku?". Ucapnya tersenyum remeh pada Jimin.

"Itu pantas untuk kau dapatkan Tae. Kau sudah keterlaluan! Sebenarnya apa salah Jeongguk?".  Tanya Namjoon. Taehyung mengalihkan pandangannya menatap Namjoon dan tersenyum miring.

"Dia? Dia orang miskin yang tak pantas untuk berada di sini. Dia hanyalah anak panti asuhan yang telah di buang oleh orang tuanya . Dia...". Tak sempat Taehyung meneruskan ucapannya, sebuah pukulan mengenai rahangnya lagi.

"Brengsek". Lagi, Jimin mendaratkan pukulannya hingga Taehyung tersungkur.

"Apa mau mu sialan? Sekali lagi kau memperlakukan Jeongguk dengan buruk, aku tak akan segan-segan membunuhmu". Jimin pergi di ikuti oleh yang lain setelah mengajak Jeongguk untuk ikut dengan mereka, sekalian untuk membersihkan noda di baju Jeongguk. Meninggalkan Taehyung yang menatap tajam kepergian sahabat-sahabatnya. Oh atau lebih pantas di sebut mantan sahabat?

.
.

"Jeongguk-ah kau pakai seragam ku saja ne? Ku rasa pas dengan tubuhmum. Lihat bahkan nodanya tak bisa di hilangkan". Ucap Hoseok saat melihat Jeongguk yang sedang membersihkan noda di seragamnya. Saat ini ke enamnya sedang berada di toilet untuk membantu Jeongguk.

"Benar Guk-ah. Kau pakai baju Hoseok dulu ne?". Timpal Seokjin. Jungkook tersenyum lalu menggeleng.

"Aniyo, Gwenchanha hyung. Aku ada baju olahraga di loker".

"Tapi apa kau yakin akan menggunakan baju olahraga?". Jungkook mengangguk mendengar pertanyaan Yoongi. Yang lain hanya menghembuskan nafas panjang karena Jeongguk yang keras kepala.

.
.

"Kapan kau akan melakukannya hah?". Kim Taehyung menatap nyalang Yugyeom yang saat ini berdiri di hadapannya.

"Sudah cukup Tae. Aku muak dengan semua perjanjian ini". Jawab Yugyeom dengan balik menatap tajam Taehyung.

"Kenapa eoh? Apa kau menyukainya?". Senyum remeh ia layangkan pada Yugyeom.

"Kau benar Tae. Aku memang menyukainya. Dan aku tak akan menghancurkan hidupnya. Sudah cukup Tae! Sudah cukup aku melihatnya hancur karena mu. Aku sudah muak dengan semua ini". Benar Yugyeom sudah tak lagi mau melakukan 'itu'. Selama dekat dengan Jeongguk, entah kenapa dia merasa nyaman dan ingin melindungi namja itu. Persetan dengan perjanjiannya dan Taehyung.

"Brengsek". Satu pukulan mendarat di rahang Yugyeom dan membuatnya tersungkur. Yugyeom mengusap ujung bibirnya yang berdarah dan tersenyum remeh pada Taehyung. Kim Taehyung telah di penuhi emosi. Matanya menatap tajam pada pemuda Kim di depannya.

"Sialan! Jadi kau berkhianat selama ini padaku hah?". Kakinya melangkah mendekati Yugyeom yang duduk akibat kerasnya pukulan Taehyung. Menarik kerah kemejanya dan bersiap untuk melayangkan pukulannya lagi.

Bugh

Bugh

Bugh

"Sialan". Setelah menghajar Yugyeom dengan membabi buta. Kim Taehyung meninggalkan Yugyeom yang sudah terkapar tak sadarkan diri.

Mianhe [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang