Chapter 20

17.8K 1.3K 55
                                    

"Jeongguk adalah putera kandung Jeon Sehun yang sudah lama menghilang. Namanya Jungkook bukan Jeongguk. Yang membuatku terkejut adalah putera sulung Jeon Sehun bilang bahwa Taehyung telah memperkosa Jungkook".

Nyonya Kim menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Jadi benar apa yang di katakan teman-teman Taehyung tadi. Nyonya Kim beringsut mendudukkan dirinya di sebuah sofa. Air mata Nyonya Kim kini sudah mengalir di pipi tirusnya. Ini benar-benar sulit di percaya.

Tuan Kim menatap sang putera yang sedang terbaring. Ingin rasanya ia marah pada Taehyung. Tapi mengingat kondisi Taehyung yang saat ini begitu buruk. Ia tidak mungkin gegabah dalam mengambil keputusan. Apa yang anak itu pikirkan hingga menghancurkan hidup seseorang?.

"Aku tidak habis pikir dengan apa yang Taehyung lakukan. Aku selalu mendidiknya dengan baik. Tapi dia malah berperilaku tidak pantas". Ucap Tuan Kim.

"Jadi benar Taehyung melakukan itu?". Tanya Nyonya Kim. Suaranya bergetar saat mengucapkan kalimat pertanyaan pada sang suami.

"Maksudmu?". Tanya Tuan Kim. Ia menatap sang istri meminta penjelasan.

"Jadi benar bahwa Taehyung telah memperkosa Jungkook". Ucapnya sekali lagi. Suaranya masih bergetar seperti tadi.

"Apa kau sudah tahu masalah ini?". Tuan Kim menghampiri sang istri yang terisak. Ia ingin meminta penjelasan.

"Teman-teman Taehyung yang memberitahu. Tadi mereka kemari. Aku bertanya apakah mereka mengenal Jeongguk. Lalu Seokjin bilang bahwa Jeongguk adalah teman satu angkatan Taehyung. Taehyung sangat membenci Jeongguk. Taehyung tidak segan-segan untuk membully Jeongguk". Jelas Nyonya Kim di sela isakannya.

Tuan Kim mengusap wajahnya kasar setelah mendengar penjelasan sang isteri. Yang menjadi pertanyaan Chanyeol adalah apa yang ada di pikirkan Kim Taehyung?

"Astaga apa yang harus aku lakukan. Jungkook hampir saja kehilangan nyawanya. Ia berniat bunuh diri. Lalu Tuan Jeon bilang dia akan menuntut Taehyung".

Sontak Nyonya Kim terkejut memandang sang suami. Apakah ia tidak salah dengar? Belum cukup sehari saja ia sudah menerima kabar buruk lagi.

"A-apa kau bilang? Tuan J-jeon ingin me-menuntut Taehyung?". Tanya Nyonya Kim tergagap.

"Itulah yang Tuan Jeon katakan". Ucap Tuan Kim resah.

"Lalu kau akan diam saja melihat Taehyung di tuntut?". Tanya Nyonya Kim.

"Lalu aku harus bagaimana? Tuan Jeon adalah orang berpengaruh. Tidak mungkin aku melawannya".

"Taehyung anakmu. Dia anak kandungmu. Kau sebagai ayah dimana hatimu? Apa kau tega melihat Taehyung mendekam di penjara?".

Nyonya Kim mulai tersulut emosi. Apa suaminya ini tidak kasihan pada anak semata wayangnya itu?

"Jelas aku tidak akan tega melihat Taehyung mendekam di penjara. Ini semua salah Taehyung. Dia yang berbuat jadi dia juga yang harus menanggungnya".

Tuan Kim mencoba untuk tidak terpancing emosinya. Ia sedang tidak ingin berdebat dengan sang isteri. Suasana hatinya benar-benar buruk.

"Ku mohon. Lakukan sesuatu agar keluarga Jeon tidak menuntut Taehyung. Lihatlah keadaan Taehyung sekarang. Kondisinya semakin buruk". Mohon Nyonya Kim.

Tuan Kim menoleh pada Taehyung yang terbaring. Benar! Keadaan Taehyung semakin memburuk.

"Akan aku usahakan". Putus Tuan Kim.

.
.

Keesokan harinya. Sepulang sekolah Seokjin dan teman-temannya menjenguk Jungkook kembali. Mereka berjalan melewati loby rumah sakit. Oh atau aku panggil Jeongguk? Kelima pemuda itu bahkan belum mengetahui bahwa Jeongguk adalah Jungkook, putera kandung keluarga Jeon.

Mianhe [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang