Chapter 33

15.7K 1.3K 111
                                    

Happy Reading😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading😍





Taehyung berusaha mengejar Jungkook yang semakin jauh. Ramainya kendaraan berlalu lalang sedikit membuat Taehyung kesusahan mencari intensitas Jungkook.

Jauh di depan sana Jungkook berlari sekencang mungkin. Kenyataan pahit bahwa sekarang ia mengingat semuanya. Siapa ia sebenarnya? Kenapa ia bisa melupakan semuanya? Dan kenyataan bahwa sang Appa sudah pergi meninggalkannya. Kenapa takdir begitu kejam? Mempertemukan dirinya dengan Taehyung kembali.

"Appa maafkan aku. Maafkan aku yang sudah melupakanmu. Maaf karena selama ini selalu bersikap tidak sopan pada eomma dan hyung". Ucap Jungkook. Kaki itu terus ia bawa berlari. Mengusap air matanya kasar.

Di belakang sana Taehyung mengejar Jungkook. Berusaha menjelaskan semuanya.

"Jungkook tunggu". Ucap Taehyung. Tapi sia-sia karena Jungkook seolah tuli.

Taehyung mempercepat laju kakinya. Ia harus menjelaskan semuanya. Semakin dekat lalu...

"Jungkook dengarkan aku". Ucap Taehyung sekali lagi. Tangannya mencekal pergelangan tangan Jungkook.

"Lepaskan. Ku mohon lepaskan". Pinta Jungkook. Nada bicaranya terdengar takut. Ia masih teringat kejadian malam itu.

"Aku mohon dengarkan aku Jungkook. Aku tidak akan menyakitimu". Ucap Taehyung sekali lagi.

Orang-orang sekitar memandang mereka bingung. Apalagi dengan keadaan Jungkook sangat kacau dan menangis.

Jungkook murka. Ia marah mengingat Taehyung yang selama ini berpura-pura mendekatinya sebagai orang asing. Seolah pemuda itu tidak merasa bersalah.

"Apalagi? Apa kau masih tidak puas menghancurkan hidupku?". Tanya Jungkook marah.

"Tidak Jungkook. Bukan seperti itu. Tolong dengarkan dulu semua penjelasanku". Pinta Taehyung. Kedua tangannya berusaha menggenggam tangan Jungkook.

"Selama ini kau mendekatiku dan berpura-pura menjadi orang asing yang seolah pertama kali bertemu. Aku sudah ingat semuanya. Semua perbuatanmu. Dan juga malam itu. Jika bukan karena perbuatanmu, mungkin aku tidak akan di bawa pergi dan kecelakaan itu tidak akan terjadi. Dan Appa tidak akan meninggalkanku". Ucap Jungkook. Tangannya berusaha melepaskan cekalan Taehyung. Tangis pemuda itu semakin terlihat menyakitkan bagi Taehyung. Ingin rasanya Taehyung mendekap tubuh itu dan menenangkannya.

"Aku tahu aku salah. Aku terlalu dibutakan oleh kebencian. Aku benar-benar menyesal Jungkook. Aku mohon dengarkan semua penjelasanku". Ucap Taehyung menyakinkan.

Jungkook tertawa hambar mendengar semua ucapan Taehyung.

"Jadi orang yang kau maksud itu aku? Jeon Jeongguk yang kini sudah menjadi Jeon Jungkook".

Mianhe [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang