Chapter 34

16K 1.2K 44
                                    

Happy Reading😆😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading😆😍






Suara sirine mobil Ambulance dan mobil polisi begitu nyaring memengkakkan telinga. Kerumunan orang masih terlihat di tempat kejadian. Para petugas rumah sakit yang berseragam putih itu membawa tubuh Taehyung masuk ke dalam mobil Ambulance. Jungkook ikut menemani Taehyung di sampingnya. Tangannya menggenggam telapak tangan Taehyung. Jungkook tidak ada hentinya menangis melihat kondisi Taehyung. Di kecupnya punggung tangan itu sambil merapalkan beberapa doa.

"Bertahanlah Tae. Aku mohon".

Mobil ambulance itu melaju sangat kencang. Suara sirine itu seakan memberitahu bahwa sedang membawa seseorang yang butuh pertolongan.

Tangis Jungkook kian menjadi saat mobil Ambulance itu tidak kunjung sampai juga.

"Bisakah kalian lebih cepat". Ucapnya meminta sang pengemudi mobil Ambulance itu lebih cepat.

"Aku mohon bertahanlah Taehyung. Aku yakin kau selamat. Ku mohon jangan tinggalkan aku".

Jungkook menyalahkan dirinya sendiri saat ini. Seharusnya ia tidak keras kepala dan mau mendengarkan penjelasan Taehyung. Seharusnya ia tidak pergi begitu saja tanpa memperhatikan keadaan sekitar. Dan seharusnya ialah yang kini terbaring berlumur darah. Bukan Kim Taehyung. Seharusnya bukan pemuda itu.

Mobil Ambulance itu sampai di sebuah rumah sakit yang cukup besar. Beberapa perawat mendorong brankar itu menuju ruang UGD. Brankar yang membawa Taehyung itu di bawa masuk. Tinggallah Jungkook yang kini terdiam sendiri di depan ruangan itu. Tubuhnya merosot. Ia menangis berharap Taehyung baik-baik saja. Terlihat menyedihkan bagi siapa saja yang melihat keadaan Jungkook. Ia butuh sandaran. Ia butuh seseorang untuk menguatkannya.

Tangannya buru-buru merogoh ponselnya di saku celananya. Mencari nomor seseorang dan mendialnya. Terdengar nada sambung dari panggilan itu.

"H-hyung". Nadanya terdengar bergetar.

"Ada apa Jungkook?". Di seberang sana Wonwoo bertanya panik.

"Tae-Taehyung. Taehyung kecelakaan".

"Cepat kirimkan alamat di mana kau berada sekarang". Perintah Wonwoo.

Nada sambung itu terputus. Jungkook mengetikkan beberapa kata yang di ponselnya.

Lagi-lagi Jungkook menangis. Ia takut sesuatu yang buruk terjadi pada Taehyung. Berharap Tuhan mau mengabulkan doanya.

"Aku mohon bertahanlah Taehyung. Aku mencintaimu".

Jungkook yakin ini bukanlah akhir dari segalanya. Jungkook yakin semuanya tidak akan baik-baik saja. Dan Jungkook yakin Kim Taehyung tidak akan meninggalkannya.

.
.

Wonwoo yang sedang bersama Mingyu kini terlihat panik setelah menerima telepon dari Jungkook.

Mianhe [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang